Sumsel Jadi Pusat Pelatihan Bibit Atlet se-Sumbagsel

Menpora Zainuddin Amali saat meluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 15 Des 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 17:00 WIB
Sumsel Jadi Pusat Pelatihan Bibit Atlet se-Sumbagsel
Menpora Zainuddin Amali saat meluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menggelar sosialisasi Perpres Nomor 86 tahun 2021, tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Dari 10 provinsi di Indonesia, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipilih Menpora untuk sosialisasi DBON tersebut, dari dua provinsi di Pulau Sumatra.

Menpora Zainuddin Amali mengatakan, DBON di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dipusatkan di Sumsel. Sehingga, potensi talenta atlet dan bibit-bibit atlet di daerah sekitar Sumbagsel, akan dipusatkan ke Sumsel.

Menurutnya, Sumsel terpilih karena secara sejarahnya berpotensi sejak dulu, sudah dilihat rekornya. Ternyata Sumsel juta menjadi penyumbang atlet-atlet elit nasional.

Dipilihnya Sumsel juga, karena di Kota Palembang tersedia sarana dan prasarana, seperti Jakabaring Sport City (JSC) dan Universitas Sriwijaya (Unsri), sebagai pembinaan talent dan bibit-bibit atlet.

"Ada tiga tujuan DBON, meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi nasional. Lalu, memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga," ucapnya di Hotel Santika Premier Palembang Sumsel, Rabu (15/12/2021).

Dia menuturkan, seseorang bisa berprestasi, harus membutuhkan sekitar 10 tahun latihan. Sehingga, calon atlet dari usia 11-13 tahun, bisa disiapkan sejak dini untuk diikutsertakan dalam berbagai olimpiade besar di tahun-tahun berikutnya.

“Kita lihat talenta di mana, akan di back-up oleh Sport Science, melihat kemampuannya di mana. Di daerah lain di back up oleh perguruan tinggi, di laboratorium Sport Science. Sumsel kita percepat di Unsri ada fakultasnya,” ucapnya.

Karena saat ini Unsri belum mempunyai fakultas olahraga, Menpora mendorong ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikristek), untuk disegerakan membuka fakultas olahraga di Sumsel.

Zainudin Amali menjelaskan, meningkatkan budaya olahraga di masyarakat harus dikembalikan agar ada dari hulu ke hilir.

"Bibit yang bagus dihasilkan dari masyarakat yang bugar, kebugaran harus dikembalikan lagi. Bagaimana kita bisa mendapatkan talenta dan bibit yang baik, kalau tidak bugar. Talenta yang baik, dihasilkan dari masyarakat yang bugar," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Instruksi KONI Sumsel

Sumsel Jadi Pusat Pelatihan Bibit Atlet se-Sumbagsel
Menpora Zainuddin Amali, Gubernur Sumsel dan Rektor Unsri Anies Saggaf, saat meluncurkan DBON di Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Dia mengungkapkan, DBON lahir dari kerisauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melihat prestasi olahraga secara nasional.

Karena, sangat tidak masuk akal sulit mencari talenta berbakat, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta. Bukan kekurangan bakat, lanjut Zainal, tapi managemennya ada yang salah dan harus dibenahi.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, di Sumsel akan diupayakan untuk memperbesar minat, karena bakat itu akan timbul ketika minatnya banyak.

"Ketika banyak yang minta maka akan bisa dilihat yang berpotensi. Saya bergembira sebelum Perpres ini, ada saya sudah menginstruksikan ke KONI daerah, untuk fokus pembinaan itu," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya