Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Terganjal Administrasi, Ini Kata Emil

Pengoperasian jalur reaktivasi kereta api dari Stasiun Garut begitu pun sebaliknya, bakal meningkatkan perekonomian masyarakat.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Jan 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2022, 03:00 WIB
Gubernur Ridwan Kamil, Bupati Garut Rudy Gunawan dan Dirut PT KAI selepas melakukan pengecekan jalur revitalisasi Stasiun Garut.
Gubernur Ridwan Kamil, Bupati Garut Rudy Gunawan dan Dirut PT KAI selepas melakukan pengecekan jalur revitalisasi Stasiun Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil menyatakan, rencana pengoperasian reaktivasi jalur kereta api Stasiun Garut Kota - Cibatu begitu pun sebaliknya, terganjal administrasi.

“Sudah 100 persen boleh saya klaim (selesai) tadi saya cek semuanya tinggal administrasi aja, makanya kita dorong Kementerian Perhubungan untuk mempercepat,” ujar Emil selepas peninjauan Stasiun Garut, Kamis lalu.

Menurutnya, pengoperasian reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Garut begitu pun sebaliknya, bakal meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pemandangannya indah sekali sempat tadi kita berhenti di tengah jalan di sebuah area Leles Kadungora indah sekali lembah gunung cocok dijadikan stasiun tambahan kecil,” ujarnya.

Saat ini, seluruh infrastruktur pendukung jalur reaktivasi kereta api sepanjang 19,5 kilometer di Kabupaten Garut, sudah layak digunakan masyarakat. “Inspeksi terakhir yang dilakukan sebelum adanya finalisasi administrasi dari Kementerian Perhubungan,” kata dia.

Dalam pengecekan teknis dari Stasiun Bandung, Stasiun Cibatu, Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut Kota menggunakan Kereta Inspeksi 4, seluruh fasilitas pendukung sudah dinyatakan laik pakai.

“Tadi saya wawancara warga betul- betul berharap memang secepatnya dibuka, sehingga bisa antar Garut sendiri atau lintas kota ke Bandung ke Jakarta tentu menjadi harapan masyarakat,” kata dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pelayanan Modern

Dalam pengecekan teknis dari Stasiun Bandung, Stasiun Cibatu, Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut Kota menggunakan Kereta Inspeksi 4, seluruh fasilitas pendukung sudah dinyatakan laik pakai.
Dalam pengecekan teknis dari Stasiun Bandung, Stasiun Cibatu, Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut Kota menggunakan Kereta Inspeksi 4, seluruh fasilitas pendukung sudah dinyatakan laik pakai. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain itu, di beberapa stasiun pendukung di jalur reaktivasi kereta api seperti Stasiun Pasir Jengkol dan Stasiun Wanaraja memiliki fasilitas pelayanan modern.

“Saya pastikan kalau ini sudah dibuka ekonomi Garut akan meningkatkan pesat,” ujar dia.

Ihwal tarif, Emil sedikit memberikan bocoran harga tarif yang akan diterapkan bagi penumpang yakni Rp 4000 untuk perjalanan dalam kota, Rp10.000 untuk ke Kota Bandung, dan Rp40.000 ke Jakarta.

“Namun untuk kepastian harganya sendiri masih didiskusikan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan apresiasinya bagi para warga yang telah mengorbankan lahannya di jalur reaktivasi kereta api untuk kepentingan masyarakat.

“Tadi saya lihat di Pasir Jengkol nama-nama warga yang berkorban untuk menyerahkan tanah bangunan kan dipasang itu luar biasa,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya