Liputan6.com, Bandung Jelang Hari Raya Imlek, sejumlah rumah ibadah mulai mempersiapkan hari besar ini. Salah satunya Vihara Tanda Bhakti di Kota Bandung.
Baca Juga
Advertisement
Vihara yang terletak di kawasan Kelenteng ini dalam setahun (Masehi), melaksanakan tiga hari besar yang dirayakan masyarakat Buddha. Pertama ialah Hari Raya Imlek. Hari raya yang tinggal menghitung hari ini merupakan tahun baru. Biasanya, Imlek membawa tema dan pesan-pesan kebaikan berbeda tiap edisinya.
“Keragaman itu merupakan modal besar yang kita miliki. Toleransi merupakan cara yang tepat untuk memaksimalkannya,” kata pemimpin sembahyang di Vihara Tanda Bhakti Heny, Senin (24/1/2022).
Lalu ada Ceng Beng. Acara keagamaan ini merupakan tradisi ziarah kubur yang biasa dilakukan masyarakat Tionghoa pada 4 dan 5 April tiap tahunnya.
Tidak hanya ziarah kubur, umat juga melalukan pembersihan makam dan mendoakan leluhurnya saat berziarah. “Jadi, kita mengingat leluhur dengan membersihkan makamnya,” ujar Heny.
Lalu ketiga ada upacara Ullambhana. Ritual keagamaan satu ini merupakan salah satu persembahan bagi para leluhur dan juga arwah yang terlebih dahulu mendahului kita.
Heny menjelaskan rumah ibadah ini sudah diresmikan sejak 1976. Di awal pendiriannya, Vihara ini hanya diperkuat beberapa orang saja.
“Pengembangan di vihara ini makin ke sini makin pesat, seiring dengan meningkatnya toleransi di kita,” ujarnya.
Perkembangan pesat dialami Vihara Tanda Bhakti sejak memasuki dekade 2000-an. Vihara ini diisi oleh Tri Dharma alias tiga aliran dalam kepercayaan Buddha: Tao, Khong Hu Chu, dan Buddha itu sendiri. Sampai saat ini, Heny menyebut ada sekitar 80 umat yang beribadah di vihara ini.
Begitupula dengan kegiatannya. Sejauh ini, ada beragam jenis ibadah yang diselenggarakan di Vihara Tanda Bhakti.
Selain sembahyang, dalam ritual ini juga dihadirkan aneka ragam makanan yang juga dibagikan kepada masyarakat sekitar vihara.
Pada 2022 lalu, Vihara Tanda Bhakti masuk ke dalam bagian dari Kampung Toleransi kelima yang diresmikan oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
“Bangga juga kami bisa menjadi bagian dari toleransi itu sendiri di Kota Bandung. Saya berharap ini bisa jadi momentum supaya umat beragama di kota ini semakin rukun dan senantiasa berkolaborasi dalam menjalankan kebaikan,” ucapnya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bandung
Advertisement