Dua Buaya Ini Diduga Menggigit Kaki Ketua DPRD Bangka

Jangan bunuh buaya yang muncul di sungai.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 30 Jan 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2022, 18:00 WIB
Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Manado - Dua ekor buaya yang diduga menggigit Ketua DPRD Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Iskandar berhasil ditangkap oleh seorang pawang buaya asal Bukit Layang Bakam, Bangka pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 02.00 WIB .

"Dua ekor buaya ukuran lebih satu meter berhasil ditangkap oleh pawang buaya di lokasi selokan air kebun atau tempat awal kejadian," kata Iskandar di Bangka, Sabtu (29/1/2022), dilansir Antara.

Dua ekor buaya itu masing-masing berukuran dua meter dan 60 centimeter serta berat 60 kilogram dan belasan kilo. Proses penangkapan dua ekor buaya itu mulai pukul 21.00 WIB dan berakhir pukul 02.00 WIB.

Setelah kejadian digigit buaya pada Senin 1 November 2021 lalu, Iskandar langsung mengundang seorang pawang buaya untuk menangkap buaya itu. Namun proses penangkapan yang dilakukan berulang kali tidak berhasil.

"Saya cukup lega dengan ditangkapnya buaya itu dan berharap selokan air di area kebun sudah aman dari ancaman buaya," jelasnya.

Musibah yang dialami Ketua DPRD Bangka yang mengakibatkan luka gigitan buaya di bagian kaki kiri terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat hendak mencuci tangan seusai menebar pupuk kelapa sawit.

"Saat itu saya tidak menyangka ada buaya di selokan air yang biasa untuk mencuci tangan dan kaki setelah bekerja dari kebun," jelasnya.

Waktu itu dia memberi perlawanan saat buaya menggigit kakinya dengan cara mengibaskan kakinya sekuat mungkin dan akhirnya buaya melepaskan gigitannya.

"Meskipun luka tidak terlalu parah dan celana sobek, saya mendapat perawatan intensif oleh tim medis di rumah sakit Depati Bahrin Sungailiat," ujar Iskandar.

 

Saksikan Video Ini

Jangan Bunuh Buaya di Tepi Sungai

Sementara itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dan Lampung meminta warga Bengkulu tidak mengganggu atau membunuh buaya yang muncul di daerah aliran sungai menyusul kemunculan buaya muara di aliran sungai Desa Urai, Kecamatan Ketahuan, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Lampung Said Jauhari di Bengkulu, Sabtu, mengimbau warga berhati-hati saat melakukan aktivitas di daerah aliran sungai dan segera melapor ke BKSDA jika melihat buaya muncul.

BKSDA sudah memasang papan informasi berisi imbauan kepada warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai yang menjadi habitat buaya. BKSDA dengan dukungan aparat pemerintah desa akan memantau lokasi tempat buaya dilaporkan pernah muncul.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Polisi Kehutanan BKSDA Bengkulu Firmansyah mengatakan bahwa kemunculan buaya di daerah aliran sungai menimbulkan kekhawatiran warga."Masyarakat khawatir dengan keberadaan buaya tersebut," katanya.

Ia menambahkan, beberapa tahun lalu buaya pernah muncul di aliran sungai Desa Urai namun kemudian lama tidak muncul lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya