BOR di Jabar Tembus 44,67 Persen, Satgas Covid-19 Tambah Tempat Tidur

Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Satgas Covid-19 Jabar menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien virus Corona total sebanyak 9.907.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Feb 2022, 17:34 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2022, 17:34 WIB
Infografis Cek Ketersediaan Tempat Tidur IGD untuk Pasien Covid-19 via Aplikasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cek Ketersediaan Tempat Tidur IGD untuk Pasien Covid-19 via Aplikasi. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Satgas Covid-19 Jabar menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien virus Corona total sebanyak 9.907. Hal itu dilakukan mengingat kasus Covid-19 di Jabar mengalami penambahan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jabar, hingga 13 Februari 2022, BOR atau bed occupancy rate rumah sakit meningkat hingga 44,67 persen. Persentase itu memang masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 60 persen. 

"Namun kita tetap harus waspada meskipun masih di bawah batas maksimal WHO, 60 persen. Kita tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di wilayah dengan pantauan puskesmas setempat," kata Namun sampai saat ini, menurut Ketua Harian Satgas Covid-19 19 Jabar Dewi Sartika, Senin (14/2/2022).

Dewi menjelaskan, Pemprov Jabar sudah mengantisipasi, salah satunya dengan menjamin ketersediaan tempat tidur (TT) rumah sakit untuk pasien Covid-19 total sebanyak 9.907, yang sejauh ini sudah terisi 4.425 TT. 

"Jumlah 9.907 itu sudah mengalami penambahan sebanyak 164 tempat tidur, juga tentunya dengan semua fasilitas penunjang, termasuk ketersediaan oksigen. Namun yang kita harapkan tentu saja segala fasilitas yang kita siapkan, semoga saja tidak terpakai (karena penanganan terkendali)," ujarnya.

Lebih jauh Dewi menerangkan, keterisian TT di tempat isolasi non rumah sakit. Menurutnya, saat ini tempat isolasi non rumah sakit di Jabar sebanyak 14 lokasi yang tersebar di kabupaten/ kota.

Hingga 13 Februari, ada tujuh tempat isolasi yang sudah melaporkan pembaruan data, yaitu Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan BPSDM Jabar. 

"Saat ini ada kenaikan keterisian tempat tidur di tempat isolasi khusus, update terakhir tanggal 13 Februari sebesar 38.76 persen atau sebanyak 395 tempat tidur yang terisi dari jumlah total 1.019 tempat tidur," ucap Dewi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Perkembangan Vaksinasi

FOTO: Program Vaksinasi Booster COVID-19 Sasar Kelompok Rentan
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Cilandak, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah mulai program vaksinasi booster COVID-19 gratis untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, mengenai perkembangan vaksinasi, Jabar masih menempati urutan pertama dari enam provinsi populasi penduduk terbanyak untuk rata-rata kecepatan vaksinasi. 

"Alhamdulillah, saat ini Jabar tertinggi di antara enam provinsi, yaitu Jabar, DKI, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara. Kecepatan rata-rata Jabar saat ini mencapai 175.223 dosis per hari. Memang fluktuatif, kita bahkan pernah di angka lebih dari 400.000 dosis per hari," tutur Dewi. 

Dengan kecepatan rata-rata yang dicapai Jabar itu, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 33.375.609 untuk dosis pertama, dan 23.671.848 untuk dosis kedua. 

"Sasaran atau target total vaksinasi kita ada di angka 37.907.814 baik untuk dosis satu, dua, dan tiga," ucap Dewi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya