Kasus Covid-19 Hari Ini: Ada Tren Kenaikan Kasus Positif di Sejumlah Daerah

Kasus harian Covid-19 di Tanah Air kembali meroket.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 23 Feb 2022, 11:36 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 11:36 WIB
FOTO: Antisipasi Gelombang Ketiga, PPKM Level 3 Bakal Diberlakukan di Seluruh Indonesia Saat Nataru
Pengendara melintas di depan mural protokol kesehatan COVID-19 di Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus harian Covid-19 di Tanah Air kembali meroket. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pusat pada Selasa sore (22/2/2022), tercatat ada penambahan 9.775 kasus Covid-19 baru. Data tersebut terhitung sejak Senin (21/2/2022) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (22/2/2022) pukul 12.00 WIB. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini tercatat 1.298.608 kasus. 

Seiring dengan itu, penambahaan kasus positif Covid-19 tentu juga terjadi di sejumlah daerah. Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menyatakan, angka positif Covid-19 (varian Omicron) dalam satu pekan terakhir sejak 15 Februari hingga 21 Februari 2022 sebanyak 10.527 kasus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Arman Bausat, dalam keterangannya di Makassar, Rabu (23/2/2022) mengatakan, walaupun kasus harian meningkat secara tajam pada gelombang ke-3, namun angka rawat inap dan kematian masih cenderung lebih rendah dibandingkan lonjakan kasus pada gelombang ke-2.

Dia juga menyebut, vaksin tidak 100 persen efektif mencegah seseorang terpapar, apalagi dengan adanya varian Omicron dengan tingkat infeksi tinggi.

"Namun, vaksin masih memberikan manfaat dalam mencegah gejala berat dan kematian. Percepatan vaksinasi harus dilakukan terutama menyasar kelompok rentan seperti lansia," ujarnya.

Hal yang perlu diwaspadai adalah peningkatan kasus pada kelompok anak-anak dan remaja yang belum terpapar dan belum pernah mendapatkan vaksinasi. Sehingga mempercepat vaksinasi untuk anak-anak untuk mengurangi immunity gap.

Demikian juga testing dan tracing yang harus lebih didorong di kabupaten/kota. Prokes dan PPKM harus dilakukan tetap secara konsisten untuk meminimalkan kontak erat dan mobilisasi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi Covid-19 di Sulsel

Sementara itu, Kapolda Sulsel Bapak Irjen Pol Nana Sudjana, menyebutkan kepolisian akan semakin meningkatkan edukasi dan imbauan, serta penanggulangan hoaks serta menggelar operasi yustisi. Serta mendukung vaksinasi dapat mencapai target 100 persen.

Sementara, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Hasanuddin, mendukung penanganan Covid-19 di Sulsel, termasuk mensinergikan tenaga PPKM yang dimiliki Kodam serta mengaktifkan kembali posko PPKM.

Adapun data dari Dinas Kesehatan Sulsel (Diolah dari KPCPEN) sasaran vaksinasi Sulsel dari total 7.058.141 orang, hingga 21 Februari 2022 untuk dosis 1 telah mencapai 5.886.034 (83,39 persen), dosis 2 sebanyak 3.886.259 (55,06 persen) dan dosis 3 sebanyak 127.265 (1,80 persen).

Daerah dengan cakupan vaksinasi dosis 1 tertinggi Luwu 98,67 persen dan Palopo 96,88 persen. Sedangkan untuk dosis 2 tertinggi Kota Makassar 68,92 persen dan Luwu Timur 68,64 persen.

Untuk vaksinasi untuk lansia dosis 1 di Sulsel 488.338 lansia (64,77 persen).

Adapun kabupaten/kota yang telah mencapai 70 persen dosis 1 yakni Luwu (109,17 persen), Luwu Utara (92,96 persen), Bulukumba (85,52 persen), Jeneponto (82,65 persen), Selayar (77,30 persen), Tana Toraja (72,70 persen), Soppeng (71,39) dan Toraja Utara (70,53 persen).

Cakupan vaksinasi dosis 1 untuk anak di Sulsel 379.039 anak (42,30 persen). Daerah yang telah mencapai 70 persen, yakni Soppeng (88,94 persen), Tana Toraja (83,15 persen), Toraja Utara (77,27 persen), Luwu (73,65 persen) dan Luwu Timur (70,58 persen).

 

 

 


Covid-19 di Babel

Penambahan kasus positif Covid-19 yang signifikan juga terjadi di Bangka Belitung. Data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebut, pasien Covid-19 aktif kembali bertambah 447 orang, sehingga orang positif terkonfirmasi virus Corona yang menjalani isolasi menjadi 2.491 pasien.

"Hari ini kasus orang terpapar Covid-19 lebih tinggi dibandingkan pasien sembuh hanya 108 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu (23/2/2022).

Ia menjelaskan berdasarkan data kasus harian, sebanyak 447 orang terpapar Covid-19 tersebar di Pangkalpinang 133, Belitung 90, Bangka 63, Bangka Tengah 37, Bangka Barat 53, Bangka Selatan 70 dan Belitung Timur 1 orang

Sementara itu pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah 108 orang tersebar di Pangkalpinang 17, Bangka 17, Bangka Tengah 22, Bangka Barat 6, Bangka Selatan 5, Belitung 39, Belitung Timur 2 orang.

"Hari ini pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah 1 orang di Pangkalpinang, karena ada penyakit bawaan," ujarnya

 


Isolasi Terpusat

Mikron Antariksa mengatakan, penambahan 447 kasus orang terpapar virus Corona ini, maka pasien Covid-19 wajib isolasi menjadi 2.491 orang tersebar di Pangkalpinang 941, Belitung 500, Bangka 331, Bangka Tengah 211, Bangka Barat 206, Bangka Selatan 200 dan Belitung Timur 102 orang.

"Saat ini ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di isoter dan rumah sakit rujukan masih cukup memadai untuk menampung orang terpapar virus corona ini," katanya.

Ia menyatakan saat ini 859 dari 930 di 80 unit isoter masih kosong pasien, karena kesadaran masyarakat untuk menjalani isolasi di fasilitas khusus orang terpapar virus corona masih rendah.

"Kami mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk dirawat di isoter, guna memutuskan mata rantai penularan virus corona ini," katanya.

 


Covid-19 di Kupang NTT

Sementara itu di Kupang NTT, kasus positif Covid-19 bertambah 413 sehingga total pasien positif terpapar virus Corona bertambah menjadi 17.255 kasus.

"Penambahan kasus pasien COVID-19 di Kota Kupang terus meningkat sehingga perlu diwaspadai semua warga terhadap adanya penularan virus Corona," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji.

Ernest mengatakan, sebanyak 413 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui dari hasil pemeriksaan sampel tes usap pasien.

"Selain itu juga karena hasil penelusuran kontak erat pasien Covid-19 sehingga banyak yang diketahui terpapar," kata Ernest Ludji. Ernest mengaku penambahan kasus Covid-19 ini menjadi yang tertinggi sepanjang Februari 2022.

Dari penambahan itu, jumlah pasien yang dalam perawatan medis karena terpapar virus Corona di Kota Kupang juga menjadi bertambah hingga menembus angka 1.422 orang, yang terdiri dari 621 pria dan 801 perempuan.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.260 orang melakukan perawatan isolasi mandiri di rumah serta 162 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Pemerintah Kota Kupang berharap semua pasien Covid-19 yang dalam perawatan medis agar mengikuti semua arahan petugas medis selama menjalani perawatan sehingga proses kesembuhan menjadi lebih cepat," kata Ernest.

Dirinya mengimbau, pasien isoman agar selalu menggunakan masker agar tidak menularkan virus ke warga lainnya.

 


Infografis

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya