Drama Minyak Goreng, Dedi Mulyadi: Masa Negara Kita Kalah oleh Mafia?

Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya mafia karena saat Pemerintah mengatur harga, terjadilah kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh daerah di Tanah Air

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 01:00 WIB
Minyak goreng
Stok minyak goreng d salah satu supermarket yang berada di Jalan Putri Hijau, Medan (Ist)

Liputan6.com, Bandung - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya peran mafia saat terjadi kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.

"Ini (kelangkaan minyak goreng) harus segera diteliti dan ditindaklanjuti, siapa pelaku mafia minyak goreng sebenarnya. Publik harus tahu para pelakunya," kata Dedi Mulyadi ketika dihubungi via telepon di Karawang, Minggu, dikutip Antara.

Dedi Mulyadi menyinggung kemungkinan adanya mafia karena saat Pemerintah mengatur harga, terjadilah kelangkaan minyak goreng di hampir seluruh daerah di Tanah Air.

Ketika harga tidak lagi diatur oleh Pemerintah, diserahkan ke pasar, secara tiba-tiba stok minyak goreng melimpah di pasaran.

"Artinya ada pihak-pihak yang sengaja menyimpan barang dahulu. Setelah dibuka, ruang mereka menjual dengan harga sesuai dengan keinginan," kata Dedi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pansus DPR

Dedi Mulyadi (Foto: Instagram/@dedimulyadi71)
Dedi Mulyadi (Foto: Instagram/@dedimulyadi71)

Menurut dia, pihaknya sebelumnya telah mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) yang fokus menelusuri pada permasalahan minyak goreng. Hal itu pun sudah disetujui melalui rapat gabungan komisi beberapa waktu lalu.

Ia memandang perlu penelusuran terhadap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, bisa dipastikan apakah ada peran mafia atau tidak.

Dikatakan pula bahwa langkah tersebut harus segera dilakukan agar negeri ini terbebas dari para mafia yang mengambil keuntungan pada saat rakyat menderita.

Diharapkan juga agar pansus nantinya mampu mencegah kasus serupa terjadi terhadap sejumlah bahan pokok lain.

"Ini agar negeri ini tidak dimainkan oleh orang yang ambil keuntungan di atas penderitaan rakyat. Masa negara kita kalah oleh mafia?" katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya