Terhindar dari Kematian dan Cacat Akibat Stroke, Begini Caranya

Stroke termasuk penyakit yang paling kerap menyerang masyarakat Indonesia, selain jantung dan diabetes.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2022, 05:54 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 13:23 WIB
Siloam Hospital Dhirga Surya Medan
Siloam Hospital Dhirga Surya Medan

Liputan6.com, Medan - Stroke termasuk penyakit yang paling kerap menyerang masyarakat Indonesia, selain jantung dan diabetes. Tak jarang orang terlambat menangani atau mencegah stroke sehingga berujung cacat atau kematian.

Menurut neurolog Siloam Hospital Dhirga Surya Medan Hendy M Samin, belum banyak orang tahu soal golden hour pada penanganan stroke. Padahal, golden hour ini penting supaya terhindar dari komplikasi dan dampak fatal hingga kematian akibat stroke.

"Ketika serangan stroke, orang yang mendapat serangan stroke membutuhkan oksigen dan nutrisi. Hal ini untuk mengatasi jaringan yang rusak. Jika terlambat 1 detik saja, itu bisa berakibat fatal,” ujarnya dalam bincang sehat bertajuk 'Penanganan pada Stroke' yang digelar Siloam Hospital Medan dan Yayasan Hope.

Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan mengetahui gejala stoke merupakan hal utama. Stroke bisa dihindari dengan mencegah 10 faktor risiko, antara lain, rutin kontrol tekanan darah, olahraga, konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, mengendalikan kadar kolesterol, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan sebagainya.

Penyakit stroke adalah gangguan pembuluh darah di organ otak, gangguan saraf mendadak yang menimbulkan kerusakan jaringan otak. Stroke dapat diklasifikasikan menjadi stroke iskemik atau penyumbatan dan dan stroke hemoragik atau pendarahan.

Penyebab rusaknya jaringan otak adalah tersumbatnya aliran darah ke orak dan pecahnya pembuluh darah otak.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya