Ciri-ciri Penyakit Kolesterol Kambuh, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengidentifikasi ciri-ciri kolesterol tinggi penting untuk mencegah risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 23 Feb 2025, 18:16 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2025, 18:16 WIB
Ciri-ciri Penyakit Kolesterol Kambuh dan Cara Mengatasinya
Ciri-ciri Penyakit Kolesterol Kambuh (Pexels)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kita semua tahu bahwa kolesterol tinggi bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi hingga terlambat, ketika sudah menimbulkan masalah seperti serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri penyakit kolesterol kambuh agar bisa mengambil tindakan yang tepat sebelum terlambat.

Gejala kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda yang jelas, tetapi ada beberapa gejala yang mungkin muncul dan perlu diwaspadai. Misalnya, kelelahan yang berlebihan, nyeri otot, atau bahkan sakit kepala. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri kolesterol tinggi yang perlu Anda perhatikan. Dengan mengenali gejala ini, diharapkan Anda dapat mencegah risiko penyakit kardiovaskular yang lebih serius.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga ditemukan dalam makanan hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, tetapi terlalu banyak kolesterol dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, adalah kondisi di mana kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dari yang direkomendasikan untuk kesehatan optimal. Kolesterol adalah zat lemak yang penting bagi tubuh, tetapi terlalu banyak kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Plak ini dapat mempersempit arteri, menghalangi aliran darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Ciri-ciri Penyakit Kolesterol Kambuh

Sayangnya, kolesterol tinggi seringkali tidak memiliki gejala yang jelas, bahkan ketika kondisinya kambuh atau memburuk. Biasanya, orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai terjadi komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.

Namun, ada beberapa gejala atau tanda yang mungkin mengindikasikan masalah terkait kolesterol, terutama jika sudah ada komplikasi:

  • Nyeri Dada (Angina): Jika kolesterol tinggi menyebabkan penyempitan arteri koroner (arteri yang memasok darah ke jantung), Anda mungkin mengalami nyeri dada, tekanan, atau rasa tidak nyaman, terutama saat beraktivitas fisik atau stres. Ini adalah tanda angina, yang menunjukkan jantung tidak mendapatkan cukup oksigen.
  • Nyeri Kaki (Klaudikasio Intermiten): Jika kolesterol tinggi menyebabkan penyempitan arteri di kaki (penyakit arteri perifer), Anda mungkin mengalami nyeri, kram, atau kelelahan di kaki saat berjalan atau berolahraga. Gejala ini biasanya mereda saat beristirahat.
  • Gejala Stroke atau Serangan Jantung: Jika plak kolesterol pecah dan menyebabkan penyumbatan mendadak di arteri jantung atau otak, itu dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Gejala stroke meliputi mati rasa atau kelemahan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki (terutama di satu sisi tubuh), kesulitan berbicara, penglihatan kabur, pusing, atau sakit kepala parah. Gejala serangan jantung meliputi nyeri dada, sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, dan pusing.
  • Xanthoma dan Xanthelasma: Meskipun jarang, beberapa orang dengan kolesterol tinggi yang sangat parah dapat mengembangkan xanthoma (benjolan lemak di bawah kulit, sering di sekitar siku, lutut, atau tendon) atau xanthelasma (endapan lemak kekuningan di sekitar mata). Ini adalah tanda visual dari penumpukan kolesterol.

Cara Mengetahui Kadar Kolesterol Tinggi

Satu-satunya cara yang akurat untuk mengetahui apakah Anda memiliki kadar kolesterol tinggi adalah melalui tes darah yang disebut panel lipid (atau profil lipid). Tes ini mengukur kadar kolesterol dan lemak tertentu dalam darah Anda.

1. Panel Lipid (Profil Lipid):

Panel lipid adalah tes darah sederhana yang mengukur kadar kolesterol total, LDL (kolesterol "jahat"), HDL (kolesterol "baik"), dan trigliserida (jenis lemak lain dalam darah).

Anda perlu berpuasa (tidak makan atau minum apa pun selain air) selama 9-12 jam sebelum tes. Ini memastikan hasil yang lebih akurat, terutama untuk trigliserida.

Dokter atau perawat akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan Anda. Sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Dokter Anda akan menafsirkan hasil tes Anda dan memberi tahu Anda apakah kadar kolesterol Anda berada dalam kisaran yang sehat.

Mereka akan mempertimbangkan faktor risiko pribadi Anda (seperti usia, riwayat keluarga, merokok, tekanan darah tinggi, diabetes, dll.) untuk menentukan target kadar kolesterol yang tepat untuk Anda.

2. Frekuensi Pemeriksaan Kolesterol:

Orang dewasa sehat harus menjalani pemeriksaan kolesterol setidaknya setiap 4-6 tahun. Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung (seperti riwayat keluarga, obesitas, diabetes, dll.), Anda mungkin perlu diperiksa lebih sering.

Anak-anak dan remaja juga harus diperiksa kolesterolnya, biasanya sekali antara usia 9 dan 11 tahun, dan lagi antara usia 17 dan 21 tahun.

3. Kapan Harus Memeriksakan Kolesterol?

Anda harus mempertimbangkan untuk memeriksakan kolesterol Anda jika:

  • Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
  • Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Anda tidak aktif secara fisik.
  • Anda merokok.
  • Anda memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Anda makan makanan yang tidak sehat (tinggi lemak jenuh dan kolesterol).

Penyebab Kolesterol Tinggi

Beberapa faktor dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, termasuk:

  • Pola makan: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL.
  • Kurang aktivitas fisik: Kurangnya olahraga dapat menurunkan kadar HDL dan meningkatkan kadar LDL.
  • Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL.
  • Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar HDL dan merusak dinding arteri, membuatnya lebih rentan terhadap penumpukan plak.
  • Usia: Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Riwayat keluarga: Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi tersebut.
  • Kondisi medis lain: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme, dapat meningkatkan kadar kolesterol.
  • Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti diuretik, beta-blocker, dan pil KB, dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi

  • Pola Makan Sehat: Pilih makanan rendah lemak jenuh dan trans, serta perbanyak serat, buah, dan sayur untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
  • Aktivitas Fisik Teratur: Olahraga rutin meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan membantu membakar lemak, sehingga menjaga kesehatan jantung.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan cenderung meningkatkan kadar kolesterol jahat, jadi usahakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Berhenti Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan menurunkan kolesterol baik, sehingga berhenti merokok sangat penting untuk mencegah kolesterol tinggi.
  • Batasi Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan tekanan darah, yang dapat memengaruhi kadar kolesterol.
  • Kelola Stres: Stres kronis dapat memengaruhi kadar kolesterol, jadi temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti olahraga atau meditasi.
  • Periksa Kadar Kolesterol Secara Teratur: Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi kolesterol tinggi sejak dini, sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
  • Konsultasikan dengan Dokter: Dokter dapat memberikan saran dan rekomendasi yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan dan faktor risiko Anda.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolesterol Tinggi

Apa itu kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana tubuh memiliki kelebihan lipid atau lemak dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi?

Anda dapat menurunkan kolesterol tinggi dengan mengubah pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.

Kapan sebaiknya memeriksakan kadar kolesterol?

Disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol darah setidaknya sekali setiap 4-6 tahun, atau lebih sering jika Anda memiliki faktor risiko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya