Banjir Melanda Dayeuhkolot Bandung, Akses Jalan Raya Warga Terputus

Banjir melanda kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/4/2022). Akibatnya akses jalan raya utama yang biasa dipakai warga terputus.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2022, 12:19 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2022, 12:19 WIB
Banjir Dayeuhkolot
Banjir Dayeuhkolot. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Banjir melanda kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/4/2022). Akibatnya akses jalan raya utama yang biasa dipakai warga terputus.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, intensitas hujan di kawasan Bandung Raya cukup tinggi sejak 15 April 2022 sehingga Sungai Citarum meluap ke permukiman warga.

"Ada empat kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Bandung," katanya.

Adapun di Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya setelah jembatan Sungai Citarum, banjir tampak menggenang jalan setinggi lutut orang dewasa. Dari titik awal setelah jembatan, banjir itu menggenangi hingga depan Masjid Raya Dayeuhkolot, atau sekitar 100 meter.

Warga setempat di kawasan tersebut memperingatkan para pengendara jika banjir di titik tersebut cukup dalam dan rawan jika dilalui kendaraan.

Namun tampak hanya kendaraan mobil jenis tertentu dan truk yang bisa melintasi banjir tersebut. Sedangkan sepeda motor tak mampu melalui jalur tersebut dan memilih mencari jalur alternatif lain.

Sedangkan masyarakat lainnya ada yang memaksakan diri berjalan kaki untuk melintas banjir tersebut. Selain itu, ada juga warga yang menggunakan delman untuk melewati genangan air.

Akibat dari banjir tersebut, Jalan Terusan Bojongsoang yang menjadi jalur alternatif menuju arah Baleendah atau Banjaran mengalami kemacetan yang panjang. Sejauh ini, kata dia, tim BPBD masih melakukan asesmen terkait peristiwa banjir tersebut.

Pihaknya pun telah mengungsikan sejumlah warga yang terdampak banjir tersebut.

"BPBD Jawa Barat juga masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung," ungkap Hadi Rahmat.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya