Banjir Landa Cilacap, Petani Dilaporkan Hilang Terseret Sungai

Di tengah cekaman banjir bandang itu, kabar duka berembus. Seorang petani Sanhiar (73 th),dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cikawung, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Cilacap

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2022, 02:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2022, 02:30 WIB
Banjir bandang melanda tiga desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/BPBD Cilacap)
Banjir bandang melanda tiga desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/BPBD Cilacap)

Liputan6.com, Cilacap - Banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dipicu hujan lebat pada Rabu sore (20/4/2022). Paling terdampak adalah wilayah di Cilacap bagian barat.

Di tengah cekaman banjir bandang itu, kabar duka berembus. Seorang petani Sanhiar (73 th),dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cikawung, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Cimanggu, Rabu petang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan warga Nambo, RT 01/10, Desa Bantarpanjang itu terseret Sungai Cikawung saat menyeberang sepulang dari kebunnya, di Grugak, Desa Kutasari, Kecamatan Cimanggu.

Nahas, saat menyeberang, korban terpeleset dan langsung hanyut lantaran saat itu Sungai Cikawung berdebit tinggi.

“Pertama kali kejadian pukul 17.40 Wib saat korban pulang dari berkebun di Grukgak, Kutasari, namun saat hendak menyeberangi Sungai Cikawung korban terpeleset dan tenggelam,” kata Nyoman, melalui keterangan tertulisnya, Rabu malam (20/4/2022).

Basarnas menerima laporan awal dari Rusiyanto, keluarga korban. Basarnas langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi untuk melakukan pencarian. Namun, hingga Rabu malam, korban tenggelam belum ditemukan.

“Satu regu kita sudah menuju ke lokasi kejadian untuk melaksanakan Operasi SAR,” kata Nyoman.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banjir Bandang di Cilacap

Tim SAR gabungan beristirahat usai melakukan pencarian seorang petani yang hilang terseret Sungai Cikawung, Cilacap. (Foto: LIputan6.com/Basarnas)
Tim SAR gabungan beristirahat usai melakukan pencarian seorang petani yang hilang terseret Sungai Cikawung, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Pencarian pada Rabu malam dihentikan karena cuaca yang tak mendukung. Selain itu, air Sungai Cikawung juga banjir karena dampak hujan deras sepanjang sore hingga malam hari. Pencarian dilanjutkan pada Kamis pagi, dengan personel lebih banyak dan peralatan lebih lengkap.

Sementara itu, hujan deras memicu banjir di sejumlah sungai lainnya di Cilacap. Di di Kecamatan Majenang dan Wanareja, Sungai Cileumeuh dan Sungai Cigeugemeuh meluap dan menyebabkan tiga desa diterjang banjir, Rabu malam.

Tiga desa tersebut yakni Sungai Cigeugeumuh dan Sungai Cijalu. Desa Limbangan dan Desa Salebu kebanjiran karena luapan Sungai Cigeugemeuh. Sementara, Desa Mulyadadi terendam akibat jebolnya Tanggul Sungai Cijalu.

Sementara ini, dilaporkan sebanyak 70 kios dan 75 rumah di Desa Limbangan dan Salebu terdampak. Sementara, banjir di Mulyadadi belum diperoleh laporan terperinci lantaran banjir masih berlangsung. Namun, dilaporkan ada satu rumah yang jebol sehingga penghuni harus mengungsi.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya