Info Lowongan Kerja: Perusahaan di Purbalingga Butuh 17 Ribu Pekerja, Cek Cara Daftar!

Liputan6.com, Purbalingga - Sebuah perusahaan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah membutuhkan 20 ribu tenaga kerja. Dari kebutuhan sejumlah itu, perusahaan bernama PT Victoria yang bertempat di Desa Bajong, Kecamatan Bukateja baru bisa memenuhi 3.000 tenaga kerja.

"Saat ini PT Victoria baru menampung sekitar 3.000 orang, sehingga masih kekurangan tenaga kerja sekitar 17.000. Untuk itu kami mendorong masyarakat Purbalingga dan kabupaten sekitar yang cukup umur untuk bisa mendaftar di sana," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Dinas Tenaga Kerja Purbalingga, Hasan Nurudin, Selasa (24/5/2022).

Kebutuhan tenaga kerja ini membuat permohonan kartu kuning atau kartu pencari kerja di Purbalingga membeludak usai Lebaran. Dari data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purbalingga sejak tanggal 2 hingga 24 Mei 2022 tercatat ada sebanyak 2.103 pencari pekerjaan.

Untuk mendapatkan kartu kuning, pemohon bisa melakukan pengisian formulir secara online maupun mandiri. Setelah mengisi formulir, pencari kerja bisa langsung mencetak kartu pencari kerja di kantor Disnaker Purbalingga dengan membawa fotocopy KTP dan ijazah terakhir.

"Pengurusan kartu kuning gratis tidak dipungut biaya. Setelah dicocokkan antara KTP dan ijazah dengan pengisian dan benar maka hanya kurang lebih 5 menit kartu kuning sudah jadi," ucap dia.

Simak Video Pilihan Ini:

Selain pembuatan kartu kuning, Dinaker juga bekerja sama dengan Alfamart dan Indomaret untuk menyeleksi tenaga kerjanya. Seleksi dilakukan HRD dari kedua toko modern tersebut. Dinas Tenaga Kerja hanya memfasilitasi tempat dan diumumkan di media sosial Dinas tenaga kerjaß baik IG, FB dan Twitter.

"Pencari kerja juga bisa memanfaatkan aplikasi E-Makaryo, yakni aplikasi yang dibuat oleh Dinaker Provinsi Jawa Tengah. Ada 116 pencari kerja di Alfamart dan kemarin diseleksi hanya 96 yang bisa diterima," ujarnya.

Selain memfasilitasi perekrutan tenaga kerja, Dinas Ketenagakerjaan juga memberikan pelatihan di balai pelatihan. Pelatihan antara lain meliputi tata boga, desain grafis, menjahit, otomotif, refrigrator, operator komputer, dan tata rias.

"Selain itu juga kami memfasilitasi masyarakat yang mau bertransmigrasi yang bekerja sama dengan dinas provinsi. Tahun ini ada dua Kepala Keluarga (KK) di Sulawesi Barat tepatnya di Kabupaten Konawe. Sebelum berangkat suaminya diberikan pelatihan di Balai Diklat Jogja dan Ibunya di Diklat Klampok, " tururnya.