Waspada Gelombang Tinggi 3,5 Meter di Perairan Selatan Kupang-Rote

Gelombang tinggi hingga 3,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Kupang-Rote, Nusa Tengga Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2022, 12:07 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 12:07 WIB
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi gelombang Tinggi (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kupang - Gelombang tinggi hingga 3,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Kupang-Rote, Nusa Tenggara Timur. Terkait hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang mengimbau warga agar mewaspadai adanya potensi tersebut. 

"Potensi gelombang tinggi yang berkisar 2,5-3,5 meter ini berisiko tinggi terhadap kapal feri sehingga perlu diwaspadai," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi, Kamis (23/6/2022).

Hadi mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT selama 23-24 Juni 2022.

Selain perairan selatan Kupang-Rote, gelombang hingga 3,5 meter juga berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Sementara potensi gelombang tinggi berkisar 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba, Laut Sawu yang juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.

Lebih lanjut Syaeful Hadi menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dominan bergerak dari arah Timur ke Tenggara dengan kecepatan berkisar 10-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru.

Ia mengimbau pihak operator kapal dan nelayan agar mencermati potensi gelombang tinggi di perairan laut NTT agar dapat melakukan pelayaran yang aman dan lancar.

"Silahkan terus memantau kondisi cuaca disampaikan BMKG sebagai referensi untuk mengantisipasi ancaman cuaca buruk di wilayah perairan laut," ungkap Syaeful Hadi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gelombang Tinggi di 7 Titik Perairan Maluku

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang tinggi di tujuh titik wilayah perairan Maluku.

"Gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Maluku pada 23-24 Juni 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar di Ambon, Kamis.

Ia menyatakan potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter terjadi pada tujuh titik yakni Laut Banda, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, kepulauan Sermata - Leti, Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Babar dan Laut Arafuru.

Gelombang setinggi 1,25 -2,50 meter (sedang) juga berpeluang terjadi di Laut Seram bagian timur, perairan Biru, Ambon - Lease, perairan selatan Pulau Seram.

'Potensi gelombang tinggi perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal ferry maupun kapal nelayan," katanya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk memerhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran. Risiko tinggi untuk perahu nelayan, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan kapal tongkang 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.

Sementara risiko tinggi untuk kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, risiko tinggi jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Pihaknya mengimbau pihak operator kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal nelayan agar mewaspadai ancaman gelombang tinggi tersebut.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, " demikian Ashar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya