Garut Kota Dikepung Banjir, Tragedi Banjir Bandang Cimanuk Hantui Warga

Hujan deras yang turun sejak pukul 19.00 WIB petang tadi, menyebabkan beberapa sungai di ruas wilayah pemukiman kecamatan Garut Kota banjir mulai 50 sentimeter (cm) hingga 4 meter.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 15 Jul 2022, 23:43 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2022, 23:26 WIB
Beberapa rumah warga di sekitar sungai Ciwalen, wilayah Garut Kota terendam banjir hingga Jumat (15/7/2022) malam. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Beberapa rumah warga di sekitar sungai Ciwalen, wilayah Garut Kota terendam banjir hingga Jumat (15/7/2022) malam. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Banjir - Sebagian besar wilayah permukimanan penduduk yang berdekatan dengan anak sungai yang mengalir ke sungai Cimanuk di wilayah Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat terendam banjir malam ini.

Hujan deras yang turun sejak pukul 19.00 WIB petang tadi, menyebabkan beberapa sungai di beberapa ruas wilayah pemukiman kecamatan Garut Kota banjir mulai 50 sentimeter (cm) hingga 4 meter. Tragedi banjir bandang sungai Cimanuk 2016 lalu pun mulai menghantui warga.

"Banjir dekat rel kereta api yang berasal dari sungai Ciwalen dengan ketinggian 4 meter," demikian bunyi pemberitahuan warga yang beredar dari salah satu video warga Garut Kota, yang beredar melalui WhatsApp, Jumat (15/7/2022) malam.

Dadan, salah satu warga Ciwalen mengatakan, hujan yang turun sejak pukul 19.00 WIB petang tadi, menyebabkan Sungai Ciwalen yang melintasi dekat pemukiman warga meluap.

"Ratusan rumah yang berada di RW 7, 9,10,11, 12, kelurahan Ciwalen terandam banjir dengan ketinggian beragam mulai 1 meter hingga 3 meter,” ujar dia.

Bahkan ketinggian debit air di kawasan padat penduduk Ciwalen terutama dekat rel kereta api Ciwalen mencapai 4 meter. “Untuk sementara penduduk ditampung di madrasah Bumi Al-Quran Ciwalen, kemudian di masjid Al-Faoz, gang Haji Tosin,” papar dia.

Beruntung dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa, hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, masih bersiaga dan memberikan pertolongan bagi warga yang rumahnya terendam banjir.

"Untuk wilayah Ciwalen selamat semua, tidak ada yang meninggal dunia," ujar Dadan.

 

Ingatkan Ancaman Kenaikan Debit Air

Debit air di Sungai Camanuk, garut, Jawa Barat  hingga Jumat malam terus meningkat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Debit air di Sungai Camanuk, garut, Jawa Barat hingga Jumat malam terus meningkat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Untuk menghindari ancaman terus naiknya debit air, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi, mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Cimanuk, waspada terhadap ancaman kemungkinan naiknya debit air di sepanjang sungai.

“Saat ini banjir terjadi di kawasan Copong, Ciwalen, Kota Kulan dan Muara Sanding,” kata dia.

Selain Ciwalen dan Sumbersari, beberapa daerah seperti wilayah Copong, jalan Bratayuda, Regol, Dayeuh Handap, Muara Sanding wilayah Kecamatan Garut Kota dan Padarek serta Harempoy di Kecamatan Bayongbong ikut terendam.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan UPJ PLN Garut Kota terpaksa melakukan pemadaman aliran listrik, berikut daerah yang terdampak pemadaman untuk menghindari ancaman banjir yakni sebagian jalan Terusan Pembangunan.

Kemudian sebagian Jalan Aruji Kartawinata, Sebagian jalan Perintis Kemerdekaan, Sebagian jalan Nusa Indah, Desa Jayaraga, Desa Haurpanggung, jalan Merdeka, jalan Guntur Sari, jalan Guntur Melati, jalan Guntur Cendana, dan sekitarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya