Intip Persiapan Opening Ceremony ASEAN Para Games di Solo

Menpora Zainudin Amali menggelar rapat koordinasi persiapan ASEAN Para Games XI 2022 di Solo yang tinggal menghitung hari. Rapat tersebut diikuti Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun dan lainnya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 20 Jul 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 08:00 WIB
Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka
Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka dan Menpora Zainudin Amali usai mengikuti rapat koordinasi persiapan ASEAN Para Games 2022 di The Sunan Hotel Solo, Senin malam (18/7).

Liputan6.com, Solo - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menggelar rapat koordinasi dengan Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), National Paralympic Committee (NCP) Indonesia dan pihak lainnya untuk persiapan ASEAN Para Games XI 2022 yang tinggal menghitung hari. Dalam rapat tersebut juga dibahas terkait upacara pembukaan dan penutupan pesta olahraga atlet difabel dari negara di kawasan Asia Tenggara.

Selain Menpora Zainudin Amali, rapat koordinasi itu juga dihadiri Wali Kota Solo yang juga Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun dan Committee de Mission (CDM) kontingen Indonesia, Andi Herman. Rapat yang digelar secara tertutup itu dilaksanakan di The Sunan Hotel, Solo pada Senin malam (18/7/2022).

Selesai rapat, Menpora pun mengatakan bahwa rapat koordinasi itu digelar hanya untuk membahas persiapan untuk pengambilan api abadi di Mrapen yang selanjutnya akan dilakukan kirab obor hingga ke Solo. Selain itu juga, membahas terkait persiapan untuk prosesi upacara pembukaan dan penutupan ASEAN Para Games 2022 yang dipusatkan di Stadion Manahan, Solo.

"Rakor malam ini hanya hanya mengecek mana saja yang belum dan persiapan untuk acara pembukaan dan penutupan, kemudian pengambilan api dan sebagainya. Kalau yang lain-lain seperti venue sudah siap dan tidak perlu dijelaskan lagi," tutur Zainudin usai rapat koordinasi di The Sunan Hotel, Solo, Senin malam (18/7/2022).

 

Sukses Tuan Rumah

Dalam rapat tersebut, dia juga mendapatkan pemaparan dari CDM terkait kondisi kontingen Indonesia dan kontingen dari sebelas negara yang akan ambil bagian dalam penyelenggaraan pesta olahraga atlet difabel se-kawasan Asia Tenggara di Solo. Selain itu pemaparan dari panitia penyelenggara ASEAN para Games yakni INASPOC dan NPC Indonesai juga kian membuatnya yakni bahwa Indonesia akan sukses menjadi tuan rumah ASEAN Para Games XI.

"Dengan laporan dari panitia, kemudian dari CDM dan NPC, saya optimis bahwa kita bisa menjadi penyelenggara yang baik, prestasinya bagus, administrasinya tercatat dengan baik dan dampak ekonomi untuk daerah yang paling penting. Karena itu empat sukses itu yang akan menjadi target kita," harapnya.

Sementara itu Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan dalam rapat tersebut telah dijelaskan mengenai penyelenggaraan kirab obor, upacara pembukaan dan penutupan. Pihak vendor yang bertanggung jawab untuk mengurusi kegiatan tersebut telah siap untuk menyukseskan rangkaian acara itu meskipun waktu persiapannya cukup pendek.

"Tadi sudah saya paparkan soal troch relay, opening ceremony dan closing ceremony. Yang jelas dari vendor sudah sangat komitmen dengan waktu yang sangat terbatas dan dengan jadwal yang sangat padat sekali," kata dia.

Jadwal Padat

Menurut Gibran jadwal yang padat tersebut lantaran setelah menggelar upacara pembukaan di Stadion Manahan, pada keesokan harinya akan digelar pertandingan atletik di dalam stadion tersebut. Dengan kondisi seperti itu maka para petugas akan bekerja keras agar pelaksanaan upacara pembukaan tersebut tidak mengganggu jadwal pertandingan cabang olahraga atletik.

"Jadwal sangat padat karena usai opening ceremony akan ada atletik di Manahan. Yang jelas sudah saya tekankan agar tidak merusak track lari, tidak merusak rumput dan tidak merusak apapun yang ada di dalam Stadion Manahan," ujarnya.

Sedangkan untuk panggung, putra sulung Presiden Jokowi itu menyebut akan berdiri bukan di atas lapangan tetapi di atas tribun. Sebagai konsekuensinya maka kursi-kursi yang terpasang di tribun tersebut akan dilepas agar panggung megah bisa berdiri.

"Nanti kita akan membuat stage di atas tribun, nanti single seat akan kita copot semua sehingga untuk opening ceremony dan closing ceremony tidak mengganggu perlombaan yang ada di situ," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya