Emak-Emak di Balikpapan Untung Segunung Pelihara Ayam dan Lele dengan Pakan Maggot BSF

Sejumlah ibu-ibu di Balikpapan membentuk kelompok bernama Petratonik yang membudidayakan BSF, Ayam hingga ikan Lele, selain mengisi waktu luang juga untuk menambah pemasukan keluarga.

oleh Apriyanto diperbarui 24 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2022, 07:00 WIB
Pemberdayaan Masyarakat
Kelompok Petratonik saat memanen ikan lele hasil budidayanya. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Sejumlah ibu rumah tangga di Balikpapan membentuk kelompok bernama Petratonik, di mana kegiatan yang dilakukan yakni mengembang biakan lalat Black Soldier Fly (BSF) untuk pakan ayam dan ikan lele.

Waktu luang yang dimiliki ibu-ibu ini diisi dengan memilah dan mencacah sampah organik sebagai pakan untuk pengembangbiakan BSF, menyortir maggot hingga memberikan pakan ayam dan ikan lele.

Pemberdayaan masyarakat ini menjadi salah satu program yang terus dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Hasilnya panen ikan lele dilakukan oleh kelompok Petratonik, pada Jumat (22/7/2022).

"Hari ini kami melakukan pemanenan lele dengan cara memilah dan menyortir sesuai dengan permintaan konsumen. Pada periode ini kami telah memanen sebanyak 375,5 kg," ujar Heni anggota kelompok Petratonik.

Usai melakukan panen, ratusan kilogram ikan lele tersebut dijual ke pengepul dengan harga Rp20 ribu per kilogram.

"Biasanya mereka ngambilnya sekalian, jadi tidak dipilih-pilih lagi. Ada juga yang mengambil sedikit-sedikit. Bahkan ada juga yang minta sekalian dibersihkan. Untuk ikan lele yang sudah dibersihkan kita jual sampai Rp.28 ribu per kilogram," beber Heni.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

KPI Balikpapan Dorong Semangat Kelompok

Budidaya Ikan Lele
Anggota kelompok Petratonik saat membersihkan ikan lele hasil panenan mereka. (Liputan6.com)

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa program yang dijalankan tersebut memerlukan ketekunan dan kesabaran.

"Program pemberdayaan masyarakat memang memerlukan tahapan-tahapan untuk menjadi mandiri. Kelompok Petratonik ini pun mengalami proses pasang surut," kata Chandra.

Untuk itu, dia mengharapkan keberhasilan-keberhasilan yang diperoleh menjadi pendorong semangat bagi kelompok. "Untuk menuju kemandirian tentu ada tahapan-tahapannya. Semoga apa yang dilakukan hari ini menjadi salah satu tahapan menuju kemandirian," harapnya.

Sebagai informasi, BSF merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi sampah organik yang ada di masyarakat. BSF mampu menjadi biokonversi sampah organik menjadi pupuk. Sebelum sampai pada fase lalat, BSF pada fase maggot dapat dipergunakan langsung sebagai pakai ayam maupun pakan lele.

"Proses menuju kemandirian tentunya memerlukan waktu. Program terintegrasi ini pada akhirnya nanti kami harapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok. Dan semoga prosesnya dapat berjalan dengan baik." tutup Chandra.

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya