Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Median menggelar survei terbaru mengenai elektabilitas capres-cawapres melalui platform Facebook pada 21-27 Juli 2022. Dalam jajak pendapat itu, Median membuat empat skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Keempat skenario itu dibuat berdasarkan kemungkinan munculnya empat poros politik yang ditempati oleh beberapa tokoh yang berpotensi dicalonkan sebagai capres-cawapres, berdasarkan pemberitaan media.
Poros pertama, ditempati oleh PDIP, diperkirakan akan menduetkan Puan dengan sejumlah nama, seperti Andika Perkasa, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, hingga Sandiaga Uno.
Advertisement
Sementara poros kedua, yang ditempati oleh partai-partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara lain Golkar, PPP, dan PAN, diperkirakan akan mengusung Ganjar Pranowo sebagi capres yang disandingkan sejumlah nama tokokh lainnya, seperti Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Andika Perkasa.
Kemudian poros ketiga, berisi Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem, dengan kandidat capres yang kemungkinan dimajukan antara lain Anies Baswedan-AHY.
Poros keempat yang diisi Partai Gerindra dan PKB, dengan perkiraan kandidatnya Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
"Berdasarkan temuan survei, pada skenario pertama, pasangan Prabowo-Muhaimin unggul di urutan teratas dengan 24,1%, Disusul pasangan Ganjar-Erick dengan 19,5%, sedangkan Anies-AHY memperoleh elektabilitas 18%. Presentase itu lebih unggul dari pasangan Puan-Andika yang peroleh 13,4%,” kata Direktur Riset Median, Rico Marbun, Senin (1/8/2022).
Begitu juga dalam skenario kedua, pasangan PRabowo-Muhaimin kembali unggul dengan raihan 24,5%, disusul pasangan Ganjar-Andika 20%. Disusul Anies-AHY yang mendapat 17,5%, sedangkan pasangan Puan-Ridwan Kamil 14,0%.
"Skenario ketiga juga menempatkan pasangan Prabowo-Muhaimain di urutan teratas dengan perolehan 25%, disusul Anies-AHY dengan raihan 18%. Sementara Puan-Ganjar meraih 16,5%; Airlangga-Erick 10%," kata Rico.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Jaminan Tetap Unggul
Walau untuk sementara pasangan Prabowo-Muhaiman lebih unggul dibandingkan 3 varian pasangan lainnya, namun menurut Rico Marbun, hal itu bukan jaminan bahwa pasangan itu akan tetap mengungguli pasangan lainnya. Mengingat jika dilihat secara angka antara satu pasangan dengan yang lainnya persentasinya cukup ketat. Alias tidak terlalu jauh.
"Antara Prabowo-Muhaimin dengan Ganjar-Erick, atau Ganjar-Andika misalnya, hanya terpaut 4-5 %. Begitu juga kepada pasangan Anies-AHY, hanya berjarak sekitar 6%. Lebih menariknya, ternyata antara Prabowo-Muhaimin dengan pasangan Puan hanya terpaut sekitar 10%. Dan ketika Puan dipasangkan dengan Ganjar, teryata hanya terpaut 9% dengan Prabowo-Muhaimin. Artinya persaingan di antara 4 kandidat di dalam simulasi itu, akan berlangsung dengan ketat," ujar Rico.
Advertisement