Diperingati Setiap 16 Oktober, Berikut Sejarah Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day (WFD) diperingati pada setiap 16 Oktober.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 16 Okt 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 00:30 WIB
Ilustrasi pangan. Dok Unsplash
Ilustrasi pangan. Dok Unsplash

Liputan6.com, Bandung - Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day (WFD) diperingati pada setiap 16 Oktober. Ini adalah sebuah momentum yang mengingatkan dunia bahwa kekuatan setiap negara ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan.

Momen HPS adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya penanganan masalah pangan baik di tingkat nasional, regional maupun global secara berkelanjutan.

Sejarah Hari Pangan Sedunia diinisiasi sebagai bentuk perhatian bahwa semakin rawannya krisis pangan di dunia telah diingatkan oleh Organisasi Makanan dan Pertanian FAO (Food and Agriculture Organization) sejak diselenggarakan Konferensi Pangan Sedunia di Roma pada 1974.

FAO pada Konferensi ke-20 bulan Nopember 1979 di Roma mencetuskan Resolusi Nomor 179 yang disepakati semua negara anggota FAO termasuk Indonesia, yang menetapkan untuk memperingati World Food Day (Hari Pangan Sedunia).

Peringatan HPS mulai 1981 dilaksanakan setiap 16 Oktober, sesuai dengan hari didirikannya FAO yaitu pada 16 Oktober 1945 di Quebec City, Canada.

Tema HPS 2022 yaitu 'Leave NO ONE behind' yang artinya 'Tidak Meninggalkan siapa pun di belakang'. Bentuk pelaksanaan dari tema ini yaitu melalui produksi pangan yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik.

Berdasarkan laporan SOFI (The State of Food Security and Nutrition in the World) 2022 yang dikeluarkan PBB, tercatat angka kelaparan penduduk dunia mencapai 828 juta orang pada 2021. Angka tersebut meningkat 46 juta orang dibandingkan pada 2020 (782 juta orang) dan meningkat 150 juta orang jika dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Dengan data terakhir ini, PBB memprediksi jumlah angka kelaparan pada 2030 mendatang lebih dari 670 juta orang dan angka ini jauh di atas target program zero hunger.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Infografis

INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata?
INFOGRAFIS JOURNAL_ Ancaman Krisis Pangan Sudah Didepan Mata? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya