Pagi-pagi, Gempa Magnitudo 5,3 Getarkan Tapanuli Selatan, Tak Berpotensi Tsunami

Wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa tektonik, Senin (31/10/2022) pukul 05.21 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.

oleh Reza Efendi diperbarui 31 Okt 2022, 10:17 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi

Liputan6.com, Tapanuli Selatan Wilayah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut) diguncang gempa tektonik, Senin (31/10/2022) pukul 05.21 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisisika (BMKG) menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,83° LU ; 99,45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 32 Km timurlaut Tapanuli Selatan, Sumut, pada kedalaman 172 Km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan oblique naik atau oblique thrust fault. Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Saipar Dolok Hole dan Arse, Tapanuli Selatan.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Gempa Susulan

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Disebutkan Daryono, hingga pukul 05.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Kemudian, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupuntidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," imbaunya.


Saat Terjadi Gempa:

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. 


Setelah Terjadi Gempa:

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya