Liputan6.com, Padang - Hujan dengan intensitas tinggi melanda Sumatera Barat beberapa waktu terakhir, hari ini Jumat (11/11/2022) hujan yang mengguyur provinsi ini sudah masuk kategori ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau mengalisis cuaca buruk ini deisebabkan oleh adanya anomali peningkatan suhu muka laut di samudera hindia.
"Hal ini mengakibatkan banyaknya suplai uap air pada wilayah pesisir barat," Kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau, Yudha Nugraha kepada Liputan6.com, Jumat (11/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, lanjut Yudha, dari pola angin terlihat arus aliran pertemuan massa udara yang berkumpul di pesisir barat Sumbar sehingga kedua kombinasi tersebut menyebabkan timbulnya hujan dengan intensitas tinggi serta durasi yg panjang.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terutama di lokasi rawan bencana longsor dan pohon tumbang serta menghindari daerah rawan banjir.
"Kondisi ini diperkirakan masig berlangsung hingga dua hari ke depan," kata Yudha.
Potensi Bencana
Kemudian ia menyebut cuaca buruk terjadi hampir merata di sebagian wilayah Sumbar seperti Kota Padang, Mentawai, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Dharmasraya, dan Sijunjung.
Sementara di Kota Padang, akibat cuaca buruk, pohon dan tiang listrik tumbang. Untuk pohon tumbang terjadi di Kelurahan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah, kemudian tiang listrik tumbang dan menghambat lalu linta di wilayah Indarung.
Selain itu, di sejumlah ruas jalan air juga mulai menggenang seperti di daerah Bungus Teluk Kabung dan Lapai.
Advertisement