Liputan6.com, Cianjur - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin, bersama anggota DPD RI lainnya, antara lain Waode Rabiah Aladawiyah, Hilda Manafe, Jihan Nurlela, dan Eni Sumarni, terlihat mendatangi posko pengungsian korban gempa Cianjur, pada Rabu (23/11/2022).
Dalam kunjungan itu, rombongan sempat bertemu Sekreraris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep S Alamsyah di Pendopo Cianjur, untuk menyerahkan sumbangan sebesar Rp100 juta, yang berhasil dihimpun dari urunan sejumlah anggota DPD RI.
"Dalam kesempatan ini, kami juga menyampikan duka cita dan rasa kepedulian terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kami di Cianjur, untuk itu kami berhasil mengumpulkan sejumlah Rp100 juta hasil urunan dari para anggora DPD RI," katanya.
Advertisement
Mahyudin berharap sumbangan tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya bagi penanganan para pengungsi korban gempa Cianjur, yang tersebar di berbagai posko pengungsian.
"Walaupun jumlahnya ala kadarnya, namun semoga sumbangan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kami yang terdampak musibah," katanya.
Atas sumbangan tersebut, Cecep menyampaikan terima kasih atas kepedulian para anggota DPD RI terhadap masyarakat Cianjur yang terdampak gempa.
"Sumbangan ini menjadi penguat bagi kami untuk terus menangani para pengungsi korban gempa," katanya.
Mahyudin dalam kunjungan itu, juga sempat meninjau penanganan para pengungsi korban gempa di posko lapangan Prawatasari, Joglo, Cianjur. Untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan para pengungsi sudah terpenuhi dengan baik.
"Tadi kami sempat berdialog dengan para pengungsi dan koordinator di posko pengungsian, alhamdulilah berbagai kebutuhan dasar dan obat-obatan telah tersedia dan akan terus ditingkatkan. Kami juga meminta agar kebutuhan dasar lain seperti MCK berupa toilet portable disediakan demi kenyamanan pengungsi," katanya.
Korban Jiwa Terus Bertambah
Sebelumnya gempa Magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, lokasi gempa berada di 6.84 LS,107.05 BT (10 km Barat Daya Kabupaten-Cainjur-Jabar), dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan kuat hingga ke Jakarta, Tangerang, Bekasi, bahkan Banten dan Bogor.
BMKG menyebut gempa Cianjur tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, beberapa jam usai gempa laporan kerusakan mulai massif berdatangan, bahkan jumlah korban meninggal dunia terus bertambah.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memperbaharui jumlah korban jiwa, akibat bencana gempa di Cianjur. Sesuai data yang tercatat by name dan by address diketahui korban meninggal dunia per Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB, tercatat sebanyak 271 jiwa.
Â
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Â