Liputan6.com, Bandung - Masyarakat diimbau mewaspadai potensi kondisi puncak cuaca ekstrem yang akan terjadi pada Hari Raya Natal 2022.
Kondisi cuaca tersebut merupakan dampak jarak jauh dari siklon tropis Ellie. Siklon tropis ini awal pembentukannya mirip dengan siklon tropis Seroja.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan riset dari Tim Variabilitas, Perubahan Iklim, dan Awal Musim (TVPIAM) Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) potensi ini diperkirakan terjadi mulai pada pukul 16.00 WIB (Sabtu, 24/12/2022).
"Mekanisme pembentukan siklon tropis Ellie ini akibat double vortex (pusaran angin ganda)dan itu sama persis dengan yang terjadi dengan Seroja," ujar Peneliti TVPIAM BRIN Erma Yulihastin, ditulis Bandung, Sabtu, 24 Desember 2022.
Erma menjelaskan ini memicu adanya angin kencang yang merata diseluruh wilayah Pulau Jawa hingga NTT, terutama untuk wilayah pesisir.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tak Lakukan Pelayaran
Selain itu, Erma mengatakan siklon tropis Ellie juga telah membangkitkan badai intensif melalui pembentukan hujan dalam formasi pita hujan memanjang yang terkoneksi antara darat-laut, di perairan selatan Jawa (terutama Jatim-NTT) dan perairan utara (Laut Jawa bagian timur) dan sebagian wilayah darat terutama di Bali-Lombok-Nusa Tenggara.
Untuk itu seluruh kelompok masyarakat agar mewaspadai terhadap kemungkinan terburuk dampak dari cuaca ekstrem tersebut.
"Pada tanggal 25 Desember adalah puncak dari cuaca ekstrem terjadi. Ini harus diwaspadai bersama. Jadi untuk semua yang sedang melakukan perjalanan mudik menepuh jalur darat, laut harus mempertimbangkan kondisi puncak cuaca ekstrem ini," kata Erma.
Artinya kata Erma, perasional pelayaran di wilayah Laut Jawa dan sejumlah laut kecil di wilayah Flores NTT tidak direkomendasikan karena sangat berbahaya.
Advertisement
Jalan Darat Jauh dari Pesisir
Untuk jalur darat, perjalanan mudik liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 masyarakat diimbau menggunakan jalan raya yang jauh dari pesisir.
Wilayah pesisir ungkap Erma, merupakan daerah yang paling berdampak akibat cuaca ekstrem. Sehingga Erma menyarankan agar pemudik menggunakan jalur tengah Pulau Jawa.
"Jalur tengah pun di kawasan perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah terdaoat potensi pertemuan konvergensi angin dari Laut Jawa dan laut selatan. Kemungkinaan ada puting beliung sangat hebat di 25 Desember 2022," sebut Erma.
Rekomendasi dari otoritas pemantau perubahan iklim itu, meminta agar seluruh masyarakat tidak bepergian dan berkaktivitas di rumah.
Sedangkan untuk pemudik yang kadung sudah diperjalanan, maka harus segera sampai sebelum tanggal 25 Desember 2022 ke tujuan masing - masing.
Diimbau Tak Berwisata Pantai
Jika tujuannya adalah objek wisata, disarankan tidak menuju laut atau berwisata di pantai khusus untuk besok.
"Tidak aman tentunya saja melakukan aktifitas luar ruangan karena badai ini di remote dari siklon tropis Ellie. Dan ini tidak main - main dampaknya tidak hanya di laut tapi juga di darat," ungkap Erma.
Riser TVPIAM BRIN pada tengah malam nanti akan turun hujan di laut secara intensif di Wilayah Selatan Bali.
Pada pukul 06.00 - 08.00 WIB 24 Desember 2022, posisi turunnya hujan sangat deras dan ekstrem sudah berada tepat di atas Pulau Bali. Namun hujan di laut Selatan Bali masih berlangsung.
Sama halnya dengan di wilayah selatan Jawa Timur bagian Timur. Wilayah NTT mengalami ancaman serupa dengan disertai angin kencang lebih dari 10 meter per detik.
Advertisement