Viral Video Penganiayaan Perempuan di Madura: Diseret hingga Digunting Rambutnya

Polisi masih mendalami apakah penganiayaan ini memang dilatari perselingkuhan atau kesalahpahaman belaka

oleh Musthofa Aldo diperbarui 05 Jan 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2023, 03:00 WIB
Penganiayaan
Ini adalah tangkapan layar video penganiayaan perempuan di Kabupaten Bangkalan yang viral. Penganiayaan ini diduga dilatari isu dugaan pelakor.

Liputan6.com, Bangkalan Penganiayaan seorang perempuan di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, yang videonya viral diduga bermula dari candaan.

Ceritanya, seorang Satpam kampus di Desa Telang mengatakan ke beberapa temannya bahwa bila ingin membeli teh poci, maka bisa membeli "pacar"-nya.

Kata 'pacar' ini merujuk pada sosok UK (26), seorang penjaga stand teh poci di depan minimarket Aka Jaya. Rupanya si Satpam kampus itu tak menyangka bakal ada yang menyampaikan candaan itu ke istrinya. Dan dengan cepat menjadi isu keluarga besar.

Puncak kecemburuan istri si Satpam kampus itu terjadi pada Minggu, 3 Januari 2023. Bersama dengan sekitar 6 perempuan lain, si istri melabrak dan mengeroyok UK yang tengah menjaga stand teh pocinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diseret, dipukul, hingga digunting rambutnya

Kapolres Bangkalan
Kepala Polres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono saat memberikan keterangan terkait video dugaan penganiayaan di Kecamatan Kamal.

Melihat kedatangan emak-emak yang penuh amarah, UK sempat menghindar dengan lari ke gudang minimarket. Namun, karena tak lagi bisa menghindar, UK yang juga telah bersuami akhirnya dianiaya beramai-ramai.

Seperti tampak dalam video, mula-mula UK ditarik, lalu diseret, dijambak, hingga ditendang. Tak puas, emak-emak yang emosi itu juga menggunting rambut dan pakaiannya.

Setelah dikeroyok, UK sendiri langsung ke puskesmas Kamal melakukan visum dan kemudian melapor ke Polsek Kamal atas apa yang dia alami.

Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono yang didampingi Kepala Polsek Kamal AKP Andi Bahtera membenarkan kronologi tersebut. Akhirnya, sekitar tujuh orang yang terekam dalam video ikut menganiaya UK diperiksa.

"Motif yang sebenarnya masih kami dalami, apakah karena perselingkuhan atau bukan, hari ini semua orang dalam video sedang diperiksa di Polsek," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya