Liputan6.com, Jakarta - Hari valentine identik dengan cokelat dan romansa. Namun, yang mungkin jadi pertanyaan banyak orang adalah bagaimana sejarah hari valentine? Kenapa bisa dikaitkan dengan hari kasih sayang? Yuk cari jawabannya!
Baca Juga
Advertisement
Januari akan segera berlalu dan Februari akan segera datang. Bulan yang satu ini kerap dikaitkan dengan perayaan hari kasih sayang atau hari valentine.
Biasanya, memasuki Februari, nuansa valentine mulai terasa. Berbagai ornamen untuk perayaan hari valentine muncul di mana-mana. Ada pita-pita cantik, cokelat ditambah dengan dekorasi berwarna pink dan merah, serta masih banyak lagi.
Kafe dan restoran juga akan menawarkan banyak paket untuk perayaan hari valentine. Bahkan, biasanya pada Februari juga, beberapa film romantis atau komedi romantis bermunculan.
Sebenarnya kenapa sih kita merayakan hari valentine? Kenapa muncul perayaan hari valentine? Dan mengapa namanya Valentine? Supaya tidak penasaran, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang hari valentine.
1. Sejarah Hari Valentine
Hari valentine adalah hari tetap di kalender yang disatukan menjadi liburan pertengahan Februari dalam kalender Romawi kuno yang disebut Lupercalia.
Beberapa sejarawan meyakini penyebab hari valentine adalah tentang cinta. Lupercalia merayakan kesuburan, dan mungkin termasuk ritual di mana pria dan wanita dipasangkan dengan memilih nama dari toples.
Di Yunani Kuno, orang mengamati perayaan pertengahan musim dingin untuk pernikahan dewa Zeus dan dewi Hera.
2. Dirayakan Setiap Tanggal 14 Februari
Hari valentine selalu jatuh pada tanggal 14 Februari.
Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius menyatakan 14 Februari sebagai Hari St. Valentine, dan sejak itu, 14 Februari menjadi hari perayaan. Pada umumnya perayaan hari valentine bersifat religius ketimbang romantis.
Perayaan ini juga terjadi karena mulanya penganut agama Kristen sering memilih untuk merayakan hari libur pada hari-hari yang bertepatan dengan festival dan perayaan yang ada. Misalnya, Natal dan titik balik matahari musim dingin, hingga akhirnya menempatkan hari valentine pada 14 Februari. Satu hari sebelum perayaan Lupercalia pada 15 Februari.
Advertisement
3. Memperingati Santo Valentine
Pada awalnya, Hari St Valentine adalah hari raya dalam agama Katolik, ditambahkan ke kalender liturgi sekitar 500 Masehi. Hari itu diperingati untuk orang-orang suci yang mati syahid bernama Valentine.
Legenda yang berbeda merayakan tiga orang suci yang berbeda yang disebut Valentine atau Valentinus. Namun, karena literatur tentang mereka sangat sedikit, bahkan terdapat beberapa laporan yang saling bertentangan tentang kisah Hari St Valentine, hari raya itu dihapus dari kalender liturgi Kristen pada 1969.
Di samping itu, ada beberapa legenda tentang Santo Valentine, yang menjadi dasar perayaan setiap 14 Februari tersebut. Namun, salah satu yang paling populer adalah bahwa Santo Valentine merupakan pendeta Romawi yang diam-diam melanggar peraturan kaisar Romawi.
Dalam dekrit kaisar Romawi menyatakan bahwa tentara yang menikah tidak menjadi prajurit yang baik dan sehingga pemuda tidak bisa menikah. Namun, Santo Valentine mengabaikan dekrit tersebut, dengan menikahkan para tentara yang dilarang menikah.
Salah satu ciri dari Santo Valentine adalah cincin cupid yang dipakainya. Dan sudah jadi rahasia umum jika cupid merupakan simbol cinta.
Karena legenda ini, Santo Valentine dikenal sebagai santo pelindung cinta. Doa Santo Valentine meminta untuk menyatukan kekasih, sehingga dua menjadi satu, dan pasangan mengingat pengabdian mereka kepada Tuhan.
4. Kelanjutan dari Perayaan Hari Galentine
Ternyata ada Hari Galentine, sebagai bentuk perayaan kasih sayang untuk teman-teman dan orang-orang yang sangat berarti dalam hidup. Perayaan ini jatuh pada 13 Februari dan dipopulerkan oleh karakter Amy Poehler dalam sitcom Parks and Recreation.
Hari valentine dianggap bisa membantu banyak orang untuk memiliki waktu lebih banyak merayakan hari valentine keesokannya dengan pasangan.
5. Makna Hari Valentine
Selama bertahun-tahun (dan berabad-abad), hari valentine telah menjadi perayaan keagamaan, hari ritual kuno, dan hari libur komersial.
Semua perubahan itu berarti makna hari valentine benar-benar seperti apa pun yang diinginkan banyak orang. Mulai dari melewatkan perayaan, membeli coklat atau bunga untuk diri sendiri, mengungkapkan cinta kepada orang-orang yang dikasihi, memberikan penghargaan untuk orang-orang yang selalu hadir dalam hidup.
Selain itu, hari valentine juga tak melulu tentang pasangan romantis. Tetapi juga bisa dengan teman dekat dan anggota keluarga.
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu ketahui tentang hari valentine. Kira-kira, kamu tipe orang yang melewatkan hari valentine atau yang turut memeriahkan?
Semoga membantu, ya!
Penulis: Mega Dwi Anggraeni