Cianjur Kembali Diguncang Gempa, Warga Diimbau Periksa Kondisi Rumah

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Cianjur memeriksa rumahnya dari kemungkinan retakan dan kerusakan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 24 Jan 2023, 09:46 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama di Cianjur, Jawa Barat untuk memeriksa bangunan dan rumahnya dari kemungkinan retakan dan kerusakan.

Imbauan itu dikeluarkan BMKG menyusul gempa bumi M 4,3 yang mengguncang wilayah Cianjur, Selasa dini hari (24/1/2023) pukul 02.45.01 WIB.

“Gempa susulan itu fluktuatif, aktivitas seperti ini wajar terjadi. Imbauan kita warga kembali ke rumah masing-masing dengan catatan periksa kondisi rumah dulu sebelum kembali. Artinya pastikan kondisi rumah aman (terutama konstruksi) apakah yang rusak itu mungkin tidak, detil periksanya dan jangan dipaksakan kembali,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (24/1/2023).

Sebelumnya, BMKG menyebutkan, episenter gempa terletak pada koordinat 6.82 LS dan 107.07 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Barat Laut Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Cianjur yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang. Getaran gempa juga terasa di daerah lain di Jawa Barat bahkan sampai ke Jakarta.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga Selasa 24 Januari 2023 pukul 03.15 WIB telah terjadi gempabumi di wilayah Cianjur sebanyak 487 kali

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tulis keterangan BMKG.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut, namun warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyatakan, belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan usai gempa Cianjur tersebut.

“Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya