Liputan6.com, Flores - Danau Kelimutu merupakan danau tiga warna yang berada di Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Ende. Danau ini merupakan satu-satunya danau tiga warna yang ada di Indonesia.
Danau cantik ini akan mengalami perubahan warna. Adapun tiga warna yang umumnya muncul tersebut adalah biru, hijau, dan merah kehitaman.
Perubahan warna air pada danau yang berada di Kawasan Taman Nasion Kelimutu ini menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini. Masyarakat setempat juga percaya adanya mitos tertentu di balik perubahan warna tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tiga kolam Danau Kelimutu dipercaya menjadi tempat tinggal roh-roh orang yang telah meninggal dunia. Tiga kolam tersebut diberi nama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Ata Mbupu. Mengutip dari kelimutu.id, Tiwu Ata Mbupu berarti danau tempatnya jiwa orang tua yang sudah meninggal. Danau ini biasanya berwarna biru.
Sementara itu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai berarti danau tempatnya para jiwa muda-mudi, sedangkan Tiwu Ata Polo berarti tempatnya jiwa orang-orang meninggal yang semasa hidupnya sering melakukan kejahatan. Danau-danau tersebut dipisahkan oleh dinding kawah yang menjulang dengan ketinggian minimal 35 Mdpl. Air di danau tersebut biasanya berwarna hijau atau masing-masing merah.
Danau tiga warna ini sekaligus menjadi pembeda antara danau ini dengan kawah gunung berapi lain di Indonesia. Mengutip dari beberapa sumber, kawasan objek wisata NTT ini dulunya ditemukan oleh warga negara Belanda, Lio Van Such Telen. Hal tersebut terjadi sekitar 1915 dan akhirnya menarik para wisatawan asing untuk datang.
Pada 26 Februari 1992, danau ini kemudian dijadikan tempat Konservasi Nasional Alam Kelimutu. Lokasi danau ini berada di puncak Gunung Kelimutu, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Nama Kelimutu
Nama Kelimutu terdiri dari dua kata, yaitu 'Keli' dan 'Mutu'. Dalam bahasa lokal, Keli berarti gunung, sedangkan Mutu berarti mendidih.
Danau ini tak hanya menawarkan keindahan warna kawahnya yang memukau, tetapi juga akan membuat takjub siapa saja yang menyaksikan hamparan pemandangan alam di pegunungan Kelimutu. Berada di sekitar pegunungan membuat danau ini menjadi semakin asri dan nyaman untuk dikunjungi.
Untuk menuju danau ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa memulai perjalanan dari pusat kota Ende.
Dari pusat kota Ende, perjalanan dilanjutkan menuju ke Desa Moni yang terletak di kaki Gunung Kelimutu. Sesampainya di Desa Moni, kamu bisa berjalan kaki sekitar 30 menit menuju pintu gerbang Taman Nasional Kelimutu.
Sementara itu, rute lain dengan angkutan umum untuk menuju danau ini bisa melalui Labuan Bajo. Dari Labuan Bajo, kamu bisa naik bus atau mini bus menuju Maumere dan turun di Desa Moni. Selama perjalanan menuju ke Danau Kelimutu, kamu juga akan ditemani pemandangan sekitar yang masih sangat asri.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement