Siasat Pelajar SMP di Sulsel Perkosa Pacar Bareng 2 Temannya

Pelaku diduga bersekongkol dengan dua temannya untuk memerkosa pacarnya secara bergilir.

oleh Fauzan diperbarui 02 Mar 2023, 16:46 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 16:45 WIB
Pelecehan Meningkat, Komnas Perempuan: Terbentur Budaya Tabu
Ilustrasi pencabulan. Foto: Ist/Kriminologi.id

Liputan6.com, Pinrang - RM, remaja perempuan berusia 13 tahun asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan diperkosa secara bergilir oleh pacar dan dua orang temannya. Ketiga pelaku yang merudapaksa pelajar SMP itu saat ini telah ditangkap oleh polisi. 

Kapolres Pinrang, AKBP Santiaji Kartasasmita mennyebutkan bahwa ketiga pelaku adalah RS (15), IB (16) dan MWH (15). Ketiganya kini telah ditetapkan sebagai tersangka. 

"RS ini adalah pacar korban. IB dan MWH adalah teman RS," kata Santiaji, Kamis (2/3/2023). 

Santiaji menjelaskan kejadian itu bermula kala RS mengajak kekasihnya RM untuk berhubungan badan di salah satu rumah kosong yang berada di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang pada Rabu (22/2/2023) lalu. 

"Pelaku RS mengajak pacarnya RM berhubungan badan saat pulang sekolah di sebuah rumah kosong," jelasnya. 

Sebelum itu, lanjut Santiaji, RS ternyata diduga telah bersekongkol dengan kedua temannya, IB dan MWH. RS mengajak kedua temannya itu untuk ikut menyetubuhi RM secara bergantian. 

"Saat RS dan RM berada di dalam kamar rumah kosong itu, dua pelaku lain datang. Setelah itu kedua pelaku ini juga menyetubuhi korban secara bergantian," jelasnya. 

RM terpaksa memenuhi permintaan IB dan MWH lantaran keduannya mengancam akan menyebar aib bahwa RM telah berhubungan badan dengan RS. Di hadapan polisi, ketiga pelaku pun mengakui seluruh perbuatannya.

"Para pelaku saat ini sudah ditahan," tegas Santiaji. 

Santiaji memastikan bahwa ketiga pelaku yang juga merupakan pelajar itu kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain mengamankan para pelajar itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. 

"Selain bukti visum, kita juga amankan satu buah pakaian sekolah yang dikenakan korban saat pemerkosaan itu terjadi," Santiaji memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya