Wisatawan yang Terseret Arus Pantai Manalusu Garut Ditemukan Meninggal Dunia

Usai dinyatakan hilang pada Minggu pagi, korban ditemukan terdampar dalam keadaan meninggal dunia pada radius sekitar 100 meter ke arah timur dari lokasi kejadian.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2023, 08:56 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 08:56 WIB
Wisatawan Terseret Arus
Wisatawan yang terseret arus Pantai Manalusu, Garut, dan dinyatakan hilang dua hari, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (Liputan6.com/ Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Garut - Wisatawan yang terseret arus Pantai Manalusu, Garut, dan dinyatakan hilang dua hari, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya, Selasa (7/3/2023) menyebutkan, korban ditemukan tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Anang menuturkan, korban Faris Maulana (19) dilaporkan hilang terbawa arus ombak saat berenang di Pantai Manalusu, Kecamatan Cikelet, Minggu pagi (5/3/2023), dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian pada Senin malam (6/3/2023).

Korban asal Kecamatan Banjarwangi Garut itu selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk sebelum diserahkan kepada keluarganya.

"Setelah dilakukan identifikasi jenazah, dilakukan pemulasaraan dan penyerahan kepada keluarga korban," katanya.

Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban terdampar dalam keadaan meninggal dunia dengan radius sekitar 100 meter ke arah timur dari lokasi kejadian.

Tim yang terlibat dalam pencarian, yakni Basarnas dari Pos SAR Tasikmalaya, Polairud Santolo, Polsek Cikelet, Koramil Cikelet, Babinpotmar Santolo, Tagana Garut dan Rebbana Garut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Operasi Pencarian Berakhir

Setelah ditemukannya korban, operasi pencarian dihentikan dan seluruh petugas dari berbagai satuan maupun dari keluarga korban kembali ke ke satuannya masing-masing.

Anang menyampaikan kawasan pantai di Garut dinilai berbahaya untuk aktivitas berenang, terutama bagi wisatawan karena seringkali datang ombak besar.

Ia mengimbau wisatawan untuk selalu waspada dan tidak berenang di daerah yang menjadi kawasan berbahaya. "Ya betul (bahaya), setiap kontrol di semua lokasi wisata pantai selatan Garut, pasti diimbau," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya