Liputan6.com, Tasikmalaya - Kepolisian Resort (Polres) Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar operasi pasar murah sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1444 H. Ratusan warga yang didominasi emak-emak yang rela mengantre berdesak-desakan membeli barang murah tersebut.
“Kami sudah sampaikan bahwa operasi pasar murah ini bukan hanya kali ini saja, tapi nanti akan dilaksanakan di setiap wilayah tertentu di Tasikmalaya yang tidak terjangkau oleh masyarakat,” ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto, di kantornya Selasa (7/3/2023).
Selain beras, Polres Tasikmalaya meggandeng Bulog dan Bank Indonesia (BI), menyediakan MinyaKita, telur ayam, daging ayam daging sapi, terigu, gula pasir, ragam cabai, bawang merah dan putih hingga gas LPG 3 kilogram (kg) bagi warga.
Advertisement
Menurutnya, kegiatan operasi pasar murah pasar diharapkan mampu mendukung program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) terutama menjelang ramadan dan Idul Fitri.
“Untuk target pasar murah ini bisa secukupnya masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan nya dengan harga murah,” ujar dia.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan, mengatakan kegiatan operasi pasar murah ini menjual 22 kebutuhan pangan menjelang Ramadan 1444 H kali ini.
“Pasar murah ini akan ditindaklanjuti ke pelosok-pelosok wilayah di Kabupaten Tasikmalaya, yang harga kebutuhan sembako nya terjadi kenaikan karena beban biaya transportasi,” kata dia.
Dibanding pasar tradisional, harga Sembako di operasi pasar murah Polres Tasikmalaya jauh lebih terjangkau warga. Ia mencontohkan harga beras medium dijual Rp9.400 perkilogram (kg) dari harga pasar Rp12 ribu per kg.
Kemudian minyak kita juga dijual Rp14 ribu dari harga di pasaran Rp16 ribu per liter. Sementara telur ayam dijual Rp26 ribu dari harga pasaran Rp29 ribu per kg. Kemudian cabai domba dijual Rp50 ribu per kg dari harga pasar Rp80 ribu per kg. Sementara harga daging sapi beku dijual Rp90 ribu dari harga pasaran Rp100 per kg.
“Alhamdulillah, harganya miring, walau dibatasi pembeliannya tetapi cukup kayaknya buat seminggu, hatur nuhun pak polisi,” ujar Farida, salah satu pembeli yang ikut mengantre di Mapolres Tasikmalaya.
Baca Juga