Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian memastikan pelaku pembunuh dua wanita yang jasadnya dicor di Bekasi Utara, Kota Bekasi, dipastikan tewas bunuh diri. Pria berinisial P (50) tersebut diketahui nekat menyayat urat nadinya usai perbuatannya diketahui warga.
Baca Juga
Advertisement
“Pelakunya, P meninggal dunia karena melakukan bunuh diri setelah diketahui perbuatannya (membunuh),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (10/3/2023).
Trunoyudo mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada orang lain selain P di lokasi dua korban berinisial YH (48) dan H (47) yang tewas dalam keadaan dicor di dalam rumah.
Adapun pihak kepolisian yang membantu mencari keberadaan korban memergoki terduga pelaku sedang berupaya menghabisi nyawanya sendiri.
“Dalam proses pemeriksaan sementara ya karena kan pelakunya P dalam hal ini juga meninggal dunia ya. Karena melakukan bunuh diri setelah diketahui perbuatannya,” ujar Trunoyudo.
Menurut Trunoyudo, penyidik juga berupaya mengungkap motif pembunuhan terhadap dua perempuan tersebut. Adapun berdasarkan keterangan saksi, motifnya diduga terkait dengan utang-piutang.
“Menurut dari pada keterangan suaminya adanya masalah utang-piutang. Terkait dengan bisnis masalah ekonomi, masalah jual beli besi,” kata dia.
Meski demikian, Trunoyudo mengungkapkan penyidik masih terus mendalami kepastian motif pembunuhan tersebut. Karena itu, pihaknya belum dapat membeberkan secara gamblang mengenai utang yang dimaksud.
Adapun pelaku berinisial P memang memiliki bisnis jual beli besi. “Tapi ini dalam proses pemeriksaan sementara,” ucapnya.
Kronologi
Sebelumnya, dua jasad wanita inisial H (47) dan Y (28) ditemukan di dalam coran di sebuah rumah kontrakan di Jalan Nusantara, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kedua jasad dicor dalam kondisi bertumpukan.
Selain kedua korban, juga terdapat pria inisial P yang merupakan pemilik rumah, terbaring dalam kondisi bersimbah darah akibat luka sayatan di pergelangan tangannya. P pun meninggal dunia saat hendak dilarikan ke rumah sakit.
Kasus ini terungkap dari suami korban yang mencari keberadaan sang istri yang menghilang usai pamit menghadiri pengajian. Dengan menggunakan GPS ponsel, suami Y mencari keberadaan korban yang diketahui mendatangi kediaman P.
Advertisement