Liputan6.com, Padang - Lembah Harau merupakan salah satu tujuan tempat wisata populer di Sumatra Barat. Lembah subur ini berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Lembah Harau berada di tengah-tengah tebing curam dengan ketinggian 100-200 meter. Namun, justru berkat keberadaan tebing curam ini, tempat ini memiliki pemandangan yang luar biasa eksotis.
Dikutip dari laman resminya harau.org kata Harau dalam nama Lembah Harau diyakini berasal dari kata "parau", yang artinya suara serak. Konon, penduduk lokal yang tinggal di Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.
Advertisement
Setiap banjir dan longsor terjadi, penduduk akan berteriak histeris sehingga menimbulkan suara parau. Karena penduduknya banyak yang bersuara parau, maka daerah itu kemudian dikenal dengan “orau”.
Baca Juga
Pada perkembangan berikutnya, daerah itu berubah nama menjadi “arau”. Kemudian berkembang dan lebih dikenal dengan “Harau” saat ini.
Secara geologi dulunya Lembah Harau merupakan dasar lautan. Hal tersebut didukung dengan banyak ditemukannya berbagai endapan bawah laut berada di daratan lembah ini.
Bebatuan yang ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan konglomerat. Bebatuan tersebut merupakan jenis batu yang umumnya terdapat di dasar laut.
Lembah Harau dijuluki juga dengan nama Lembah Yosemite, dan menjadi salah satu lembah terindah di Indonesia. Dijuluki Lembah Yosimite karena mengingatkan pada keindahan Taman Nasional Yosemite di Sierra Nevada, California yang terkenal.
Ada beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi wisatawan di Lembah Harau, mulai dari Bukit Putih, Bukit Jambu, Curug, hingga tempat wisata kekinian. Selain itu, Lembah Harau juga terdiri dari tiga kawasan, yaitu Resort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang,.
Masing-masing kawasan memiliki ciri khas tempat wisata sendiri. Namun yang paling populer adalah Resort Aka Barayun memiliki air terjun dan kolam renang bernuansa alam yang asr.
Lembah Harau berada sekitar 138 kilometer dari Kota Padang, 47 kilometer dari Bukittinggi, 18 Kilometer dari Payakumbuh, dan 2 kilometer dari pusat Kabupaten Lima Puluh Kota. Apabila wisatawan berasal dari Kota Bukittinggi, hanya perlu waktu sekitar 1,5 jam saja dengan menggunakan transportasi darat.
Dari Kota Bukittinggi, wisatawan harus mengambil arah ke Kota Payakumbuh. Setelah itu, pengunjung sudah akan berada di Jalan Lembah Harau.
Kompleks wisata Lembah Harau ini tergolong mudah ditemukan. Harga tiket masuk Lembah Harau sekitar Rp20.000. Wisatawan juga dapat membeli tiket terusan seharga Rp40.000, untuk ke beberapa wisata Sumatra Barat tersebut.