Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Namun, bagi sebagian orang, puasa dapat memicu masalah kesehatan.Â
Baca Juga
Advertisement
Selama menjalani puasa, biasanya ada beberapa masalah kesehatan yang muncul. Hal tersebut biasanya terjadi karena tidak ada asupan makanan dan minuman selama berjam-jam.
Beberapa masalah kesehatan bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana. Misalkan masalah dehidrasi, yang dapat diakali dengan memperbanyak asupan cairan selama waktu sahur dan berbuka.
Namun, beberapa masalah perlu ditangani dengan mengikuti anjuran dokter. Apa saja penyakit yang perlu diwaspadai saat puasa Ramadan? Berikut ulasannya.Â
Â
4 Penyakit yang Sering Muncul Saat Puasa
1. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah penurunan kadar gula darah di bawah kadar normal. Hal ini terutama terjadi pada orang yang memiliki riwayat diabetes atau orang yang tidak makan sahur dengan cukup.
2. Dehidrasi
Masalah kesehatan yang satu ini juga bisa muncul saat puasa Ramadan. Kondisi ini terjadi karena tubuh kekurangan cairan.
Tubuh akan semakin kekurangan cairan ketika cuaca sedang sangat panas atau melakukan aktivitas fisik yang berat.
3. Sakit kepala
Beberapa orang juga mungkin akan mengalami sakit kepala saat menjalani puasa Ramadan. Masalah ini dapat terjadi karena dehidrasi atau penurunan kadar gula darah.
4. Gangguan lambung
Gangguan lambung menjadi masalah kesehatan yang mungkin dialami oleh banyak orang. Terutama yang memiliki riwayat maag, GERD, dan lainnya.
Orang yang memiliki masalah lambung dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, atau sakit perut saat berpuasa, yang mungkin disebabkan oleh perubahan pola makan dan waktu makan yang berbeda.
Itu lah beberapa penyakit yang mungkin muncul saat puasa Ramadan. Jika kamu memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa.
Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan sehat, konsumsi air yang cukup, serta lakukan aktivitas fisik ringan selama menjalani puasa Ramadan.Â
Advertisement