Potensi Panen Masih Besar, Stok Aneka Cabai dari Garut Aman hingga Idul Fitri

Berdasarkan data di lapangan potensi panen aneka tanaman cabai mulai cengek, rawit, inul dan lainnya pada bulan Maret mencapai 22.578 ton, sementara potensi panen bulan April mencapai 10.777 ton.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 19 Apr 2023, 16:39 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 22:00 WIB
Direktur Sayuran Tanaman Obat, Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, saat meninjau kawasan lahan pertanian cabai di Kecamatan Banyuresmi dan Limbangan, Garut, Ahad (26/3/2023). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Direktur Sayuran Tanaman Obat, Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, saat meninjau kawasan lahan pertanian cabai di Kecamatan Banyuresmi dan Limbangan, Garut, Ahad (26/3/2023). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kementerian Pertanian RI memastikan ketersediaan pasokan komoditas aneka cabai di kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai salah satu lumbung cabai nasional, aman hingga Idul Fitri 1444 H pada April mendatang.

"Setelah melihat langsung ketersediaan dan produksi di beberapa spot (lahan tanam cabai) yang diperlihatkan, saya yakin dan percaya bahwa pasokan cabai di Garut cukup aman," ujar Direktur Sayuran Tanaman Obat, Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, saat meninjau kawasan lahan pertanian cabai di Kecamatan Banyuresmi dan Limbangan, Garut, Ahad (26/3/2023).

Menurutnya, ketersediaan komoditas ragam cabai di Garut cukup melimpah. Dalam inspeksi lapangan di beberapa kecamatan mulai Banyuresmi, Cibiuk dan Limbangan, potensi panen cabai di Garut cukup besar sebagai salah satu penyuplai kebutuhan cabai nasional.

"Saya lihat ada yang masih tanam, ada yang sudah panen itu kalau informasi dari Pak Kadis Pertanian Garut ada sekitar 800 hektare yang siap panen di sekitar sini," kata dia merujuk pada tiga kecamatan.

Sebagai salah satu komoditas yang kerap mengalami fluktuatif harga cukup tajam tersebut, Andi memastikan ketersediaan cabai di Garut cukup aman hingga April mendatang. "Intinya berapa pun kami minta, mereka siap pasok,” kata dia.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga Guna Santika. Menurutnya, masa tanam cabai yang berbeda di tingkat petani saat ini, memberikan banyak keuntungan, yakni melimpahnya pasokan cabai selama Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.

"Bulan ini saja di daerah Banyuresmi, Cibiuk, Sucinaraja dan Pangtikan potensi panen cabai ada sekitar 5.126 ton," kata dia.

Menurutnya, sebagai salah satu tanaman unggulan sektor pertanian di Garut, komoditas cabai memang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Cabai petani Garut tidak hanya diserap di sekitar Jabodetabek terutama pasar Induk Caringin, Jakarta, tapi sampai juga ke Jakabaring, Palembang hingga Jambi," kata dia.

Berdasarkan data di lapangan potensi panen aneka tanaman cabai mulai cengek, rawit, inul dan lainnya pada bulan Maret mencapai 22.578 ton, sementara potensi panen bulan April mencapai 10.777 ton.

"Soal stok kami siap, berapa pun yang dibutuhkan kami siap pasok, jangan takut pasokan cabai hingga lebaran aman," dia menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya