Menilik Sejarah Hampers di Indonesia, Tradisi Berkirim Hantaran Jelang Lebaran

Istilah 'hampers' berasal dari bahasa Prancis 'hanapier' yang berarti keranjang untuk piala.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Apr 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 16:00 WIB
hampers-kezo
ilustrasi alternatif parsel lebaran untuk di kirim ke keluarga/unsplash

Liputan6.com, Yogyakarta - Hampers atau yang juga disebut bingkisan atau hantaran biasanya menjadi salah satu hal yang tak bisa dipisahkan menjelang perayaan hari besar, salah satunya Idulfitri. Dahulu, masyarakat lebih akrab dengan istilah parsel, tetapi sekarang istilah hampers lebih sering digunakan.

Mengutip dari berbagai sumber, tradisi saling berkirim parsel Lebaran ternyata sudah ada sejak lama. Namun, istilah hampers mulai banyak dikenal sejak abad ke-11, tepatnya usai Pertempuran Hastings.

Istilah ini dipopulerkan oleh Raja Inggris kala itu, yakni William the Conqueror. Adapun istilah 'hampers' berasal dari bahasa Prancis 'hanapier' yang berarti keranjang untuk piala.

Dahulu, hampers memang digunakan untuk menyebut keranjang yang terbuat dari anyaman. Dalam keranjang tersebut berisi makanan dan anggur yang digunakan sebagai bekal untuk mengembara.

Seiring dengan berjalannya waktu, tepatnya pada 1800-an, terjadi revolusi industri yang membuat hampers mulai digunakan sebagai bingkisan pada perayaan Natal. Pada abad ke-19, tradisi ini semakin meluas karena saat itu keluarga kelas menengah atas, keluarga Victoria, menjadikan hampers sebagai bingkisan mewah.

Sumber lain menyebut, pada masa penjajahan Belanda, sejarah hampers diperkenalkan sebagai hadiah untuk para pekerja perkebunan. Saat itu, isi keranjang hampers berupa bahan makanan atau produk-produk hasil bumi. Hampers tersebut diberikan kepada para pekerja sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka.

Setelah Indonesia merdeka, hampers masih terus digunakan sebagai hadiah untuk berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara perusahaan. Isinya pun semakin beragam, seperti produk makanan, minuman, kosmetik, atau barang keperluan sehari-hari.

Dalam perusahaan, hampers juga diproduksi secara massal sebagai bentuk promosi. Selain itu, hampers juga biasanya diberikan kepada pelanggan atau karyawan sebagai bentuk apresiasi dan promosi.

Saat Lebaran, hampers menjadi salah satu bentuk menjalin silaturahmi. Hampers Lebaran biasanya berisi kue kering, alat ibadah, Al-Qur'an, dan sebagainya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya