Liputan6.com, Garut - Tim Sancang Polres Garut, Jawa Barat akhirnya meringkus sopir dan kondektur elf jurusan Ciamis-Bandung, setelah aksi nekatnya mengancam pemudik dengan golok di jalur mudik Limbangan-Malangbong, viral, Rabu malam.
"Seperti janji saya, kalau jagonya itu jangan sedikit-sedikit, makanya saya tangkap," ujar Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, di Pospam Terpadu Limbangan, Kamis (20/4/2023).
Menurutnya, sejak informasi pengancaman menggunakan golok yang dilakukan bang jago kepada pemudik viral di media sosial (medsos), Rio langsung menginstruksikan penangkapan sopir elf tersebut.
Advertisement
"Cari sampai dapat, saya perintahkan jam 12 malam, jam 4 dapat, cukup 4 saja," ujarnya bangga kinerja anak buahnya.
Rio bersama anak buahnya yang saat itu fokus mengamankan jalur mudik di wilayah Limbangan-Malangbong, langsung melakukan pencarian pelaku yang tengah membawa penumpang mudik tersebut.
"Saya dapat kabar jam 10 dari beliau (Wakapolda Jabar), didapatlah tadi malam di daerah Tasik," kata dia.
Ia menyatakan, aksi sopir bang jago pembawa golok di jalur Limbangan-Malangbong itu, terjadi di sekitar Pabrik Sepatu Pratama, wilayah Cijolang, Limbangan.
"Dia (pelaku) tidak mau antre dan langsung lawan arus bawa golok, ngancam-ngancam kepada pengendara lainnya, ya viral," kata dia.
Sontak aksi itu langsung membuat pemudik lain terganggu. Beruntung sopir tangki yang mendapati aksi pelaku, langsung merekamnya. Dengan video amatir yang berada di handphone miliknya, dia menyebarluaskan via medsos.
Alhasil, aksi sopir ancam pemudik dengan golok itu langsung tercium petugas, hingga akhirnya tertangkap di jalur mudik wilayah Tasikmalaya.
"Kami sudah lakukan penahanan, prosesnya sudah lanjut dan dia akhirnya berlebaran di dalam sel," kata dia.
Untuk menghindari kejadian serupa, mantan Kasatintel Jakarta Barat itu meminta seluruh aksi premanisme di Garut diberantas.
"Saya minta kepada preman jangan macam-macam selama saya menjadi Kapolres Garut, jangan coba sekali-kali, saya enggak suka," dia mengingatkan.