Liputan6.com, Samarinda - Karnaval budaya dan pertunjukan kesenian Reog Ponorogo mengiringi rombongan kader dari Partai PDI Perjuangan yang akan melakukan pendaftaran terhadap kadernya sebagai bakal calon anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024, pada Kamis (11/5/2023) siang sekira pukul 10.30 Wita.
Rombongan yang menggunakan baju merah menyala ini awalnya berkumpul di kantor DPRD Kota Samarinda kemudian berjalan kaki menuju Kantor KPU Provinsi Kaltim.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin mengatakan, dihadirkannya karnaval budaya ini merupakan komitmen PDI Perjuangan. Dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan berbagai budaya yang dimiliki Indonesia.
Advertisement
Terutama pada momen pesta demokrasi ini, supaya semua pihak yang ikut didalamnya tidak melupakan budaya dan kesenian di Indonesia.
"Kita semua punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Makanya tadi ada budaya reog dan Dayak. Termasuk dalam tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) ini, PDI Perjuangan harus melestarikan dan turut menjaga budaya-budaya yang kita miliki," terang Safaruddin.
Baca Juga
Incar 17 Kursi DPRD Kaltim
PDI Perjuangan Kaltim sendiri menargetkan 17 kursi untuk anggota DPRD Kaltim dalam Pileg 2024. Sehingga, posisi pimpinan DPRD Kaltim bisa diraih.
Adapun target daerah pemilihan (dapil) untuk kursi DPRD Kaltim akan didominasi Kabupaten Kutai Kartanegara, pihaknya menargetkan 5 kursi. Sedangkan dapil lainnya hanya sekitar 2 hingga 3 kursi saja. Sehingga nanti, total kursi yang akan diperoleh minimal 17 kursi.
"Samarinda dari 2 menjadi 3 kursi, Balikpapan dari 2 jadi 3 kursi, Paser dan Penajam Paser Utara dari 1 menjadi 2 kurai. Kutai Barat dan Mahulu dari 2 menjadi 3 kursi. Bontang, Kutai Timur dan Berau dari 2 menjadi 3 kursi. Jadi hanya Kutai Kartanegara yang targetnya 50 persen dari 2 menjadi 5 kursi," bebernya.
Disinggung terkait kuota perempuan dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Kaltim. Safaruddin menjelaskan, dari total keseluruhan bakal calon 55 Anggota DPRD Kaltim kader yang dipersiapkan, sekitar 40 persen dikhususkan untuk kuota perempuan.
"Harusnya 30 persen, tapi kita mendaftarkan 40 persen. PDI Perjuangan memperhatikan kesetaraan gender, kita ingin perempuan bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi," tegasnya.
Safaruddin juga mengucapkan terima kasih pada KPU Kaltim karena telah memeriksa dan menerima kelengkapan data yang diberikan PDI Perjuangan.
"Saya mohon maaf apabila ada hal-hal tidak berkenan, semoga semua rencana pileg bisa berjalan lancar sesuai yang direncanakan," tandasnya.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement