Puluhan Biksu Thailand Berjalan Kaki ke Candi Borobudur Jelang Perayaan Waisak

Perayaan Waisak akan berlangsung pada Minggu (4/6/2023) mendatang.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 12 Mei 2023, 14:36 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:33 WIB
FOTO: Suasana Khidmat Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur
Suasana saat umat Buddha melaksanakan rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Setelah sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, perayaan Tri Suci Waisak kembali digelar dan diikuti ribuan umat Buddha dari berbagai daerah secara khidmat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Bandung - Perayaan Waisak akan berlangsung pada Minggu (4/6/2023). Jelang perayaan hari raya tersebut, sebanyak 32 biksu asal Thailand akan berjalan kaki menuju Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi seusai melepas 31 Bhante Thodong dari luar negeri menuju Candi Borobudur. Sebelumnya, rombongan tersebut sampai di Indonesia dan diterima oleh Dirjen Bimas Buddha di Kantor Kementerian Agama.

Supriyadi menyambut serta mengucapkan selamat datang pada rombongan dan mengucapkan terima kasih kepada para panitia karena kegiatan yang telah dirancang cukup lama ini dapat berlangsung dengan baik serta lancar.

"Demikian pula lanjut Dirjen pengiriman dharmaduta-dharmaduta dari Thailand ke Indonesia juga berjalan baik dan lancar, melalui dharmaduta Thailand di Indonesia (Bhante Dhammavuddho dan Bhante Wongsin), semuanya dapat dijalankan dengan baik," kata Supriyadi dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).

Ia juga mendoakan agar perjalanan menuju Candi Borobudur tersebut bisa dilaksanakan dengan baik dan juga lancar. Serta para Buddha Bodhisattva senantiasa melindungi para Bhante Dhutanga yang akan berjalan kaki.

Ritual Thudong

Perjalanan ini termasuk ke dalam ritual Thudong yaitu ritual para Bhante yang dilakukan dengan cara berjalan kaki ribuan kilometer. Sekitar 32 biksu ini pun sudah mulai jalan kaki sejak 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand.

Perjalanan mereka sudah melewati Malaysia, Singapura, kemudian pada 8 Mei 2023 tiba di Batam. Bhante Dhammavuddho juga menjelaskan jika ritual Thudong pada zaman dahulu adalah tradisi berjalan kaki di mana pada zaman sang Buddha waktu belum ada vihara.

Saat itu, belum ada tempat tinggal para Bhante dan mereka tinggal dari hutan ke hutan. Oleh sang Buddha, para Bhante diberikan kesempatan tinggal di hutan, gunung, ataupun gua.

Adapun dalam setahun perjalanan seperti itu selama empat bulan. Di Indonesia, kebetulan terdapat Candi Borobudur di mana akan jadi lokasi perayaan Hari Raya Waisak.

"Jadi, dalam setahun mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini dan kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur bertepatan Hari Raya Waisak dan mereka jalan dari Thailand," ujar Supriyadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya