Layanan Inovatif Security Rating Perkuat Keamanan Serta Perlindungan Siber

Security Rating yang menilai dan mengukur tingkat keamanan informasi sebuah perusahaan atau organisasi, sekaligus mengetahui tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi di dunia maya.

oleh Liputan Enam diperbarui 12 Jun 2023, 19:21 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 16:08 WIB
Ilustrasi malware, scam, ancaman siber terkait Covid-19
Ilustrasi malware, scam, ancaman siber terkait Covid-19. Kredit: Engin Akyurt from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Layanan inovatif bernama Security Rating yang menilai dan mengukur tingkat keamanan informasi sebuah perusahaan atau organisasi, sekaligus mengetahui tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi di dunia maya. Layanan tersebut diluncurkan oleh ArmourZero, perusahaan keamanan siber terkemuka dari Singapura.

Dengan menjalin kemitraan dengan RiskRecon yang merupakan bagian dari Mastercard, ArmourZero berkomitmen untuk melindungi keamanan siber dan memperkuat perlindungan data bagi perusahaan dan organisasi di seluruh dunia.

Melalui Security Rating, setiap pelanggan secara otomatis mendapatkan akses ke layanan SOC (Security Operation Center) yang dilengkapi dengan tim ahli keamanan siber.

Tim SOC ini bertanggung jawab dalam mencegah, mendeteksi, menganalisis, dan mengatasi masalah keamanan siber yang mungkin terjadi di perusahaan. Platform ArmourZero juga tersedia di aplikasi yang dapat diunduh di platform iOS dan Android sehingga pelanggan dapat segera menerima notifikasi peringatan jika terjadi serangan siber.

Dengan menggunakan teknologi AI dan API, RiskRecon menggunakan teknologi analisis data dan pemantauan yang canggih untuk mengidentifikasi risiko yang berasal dari vendor, termasuk risiko keamanan siber.

 

 

Peningkatan Serangan

Penting untuk diingat bahwa perusahaan harus memperhatikan tidak hanya keamanan internal, tetapi juga keamanan pihak ketiga, supply chain, dan vendor yang memiliki akses ke infrastruktur perusahaan.

Tho Kit Hoong, CEO dan Founder of ArmourZero, menyampaikan bahwa ada data dari Statista yang menunjukkan peningkatan signifikan serangan terhadap open source software (OSS) pada supply chain, dengan peningkatan sebesar 742 persen dari tahun sebelumnya. Serangan ini bertujuan untuk mengeksploitasi kelemahan dalam ekosistem sumber terbuka seperti JavaScript, Java, .NET, dan Python.

“Efek dari serangan siber seperti itu tentu saja dapat menyebabkan kerugian finansial dan risiko rusaknya reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah proaktif dengan melakukan pemindaian dan evaluasi terhadap pihak ketiga dan supply chain yang terlibat,” jelas Tho Kit Hoong. 

Dengan peluncuran Security Rating ini, ArmourZero berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi perusahaan dalam menjaga keamanan siber dan memperkuat perlindungan data mereka.

Secara singkat, Security Rating adalah metode proaktif yang menggunakan pemindaian dan analisis data untuk memberikan penilaian risiko yang akurat. Sementara itu, Penetration Testing merupakan metode reaktif yang dilakukan setelah sistem dan aplikasi berjalan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan yang ada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya