Drone Indonesia Untuk Pertanian Modern Indonesia

Drone didesain khusus menyesuaikan kondisi alam pertanian Indonesia yang memiliki tiupan angin tak stabil.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 14 Jun 2023, 15:31 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 21:50 WIB
Drone Indonesia
Penampakan drone yang didesain untuk kebutuhan pertanian modern di Indonesia. Buatan Indonesia untuk kebutuhan pertanian Indonesia. Pas!!

Liputan6.com, Padang - Pesawat tanpa awak atau drone ikut mejeng dalam PENAS XVI Tahun 2023. Drone buatan Frogs Indonesia itu seakan menjadi unggulan dalam acara Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI Tahun 2023 di selenggarakan pada tanggal 10 Juni – 15 Juni 2023 di Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat.

Penas merupakan kegiatan pameran agribisnis berskala nasional yang akan menampilkan beragam produk unggulan di sektor pertanian (agriculture), perikanan khususnya perikanan budidaya (inovasi teknologi, prasarana dan sarana beserta jasa pendukungnya). 

Dalam sejarahnya, PENAS digagas para tokoh tani nelayan sejak tahun 1971. Setiap 3 tahun sekali digelar dan menjadi ajang pamer capaian pertanian terkini. Kegiatan ini juga telah menjadi salah satu event penting yang masuk ke dalam "kalender" kegiatan resmi pemerintah. 

<p>Anak-anak muda Indonesia dari Frogs Indonesia yang kreatif dan peduli pertanian modern Indonesia. Foto: liputan6.com/frog Indonesia/edhie prayitno ige </p>

Ada yang berbeda pada penyelenggaraan PENAS 2023, yakni ditampilkannya drone atau pesawat tanpa awak yang dibuat oleh Frogs Indonesia.

Aditya Chandra, CEO Frogs Indonesia menyebutkan bahwa pihaknya mendesain berbagai macam drone untuk kebutuhan berbeda.

"Tak hanya satu model, tapi Frogs Indonesia membawa berbagai drone sesuai kebutuhan dan volume pekerjaan bagi pertanian (agriculture) modern. Bukan hanya untuk kepentingan penyiraman, pemupukan, tapi juga untuk sektor perikanan dan juga kehutanan. Kami memamerkan drone penyemprotan dengan nama Sekar Agri, drone pemetaan dengan jenis Multirotor dan VTOL," kata Aditya Chandra.

Menempati lokasi di A 120 dalam pameran tersebut, Frogs Indonesia menempatkan diri sebagai pusat informasi, edukasi dan juga tukar menukar informasi pertanian modern.

Aditya menjelaskan keuntungan menggunakan drone untuk mengerjakan berbagai hal.  Jelas bahwa efektivitas, efisiensi dan kualitas pengolahan menjadi lebih maksimal.

<p>Aditya Chandra, CEO Frogs Indonesia yang terus mendorong modernisasi pertanian melalui peralatan-peralatan canggih. Foto : liputan6.com/Frogs Indonesia </p>

"Waktu pengelolaan lebih efisien sehingga kita menjadi lebih punya waktu lagi memperhatikan detail produk yang kita hasilkan. Kebetulan kami juga menggelar demo pemupukan pada 11-14 Juni 2023," kata Aditya.

Demo tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran kepada peserta pameran guna mengetahui adanya inovasi teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian. 

Ads 14 Gubernur atau yang mewakili beserta 293 Bupati Wali Kota ikut menghadiri dan membuka secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS XVI Tahun 2023 dan ditinjau oleh Menteri Pertanian RI, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. Serta saat pembukaan acara PENAS dihadiri sekitar kurang lebih 19.443 pesert.

"Acara PENAS ini kan menjadi etalase perkembangan teknologi pertanian. Maka Frogs Indonesia berharap dapat terlibat memberikan informasi terkini mengenai teknologi pertanian khususnya drone pertanian ke para petani di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan dapat menambah kesejahteraan para petani," kata Aditya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya