Liputan6.com, Washington D.C - Otoritas di Amerika Serikat kini tengah fokus mencari korban kecelakaan dan kotak hitam di kecelakaan pesawat American Airlines dan helikopter Blackhawk di Washington D.C, pada Rabu (29/1/2025) malam.
Laporan jurnalis Voice of America (VOA) Taris Hirziman di lokasi kejadian kepada Liputan6 SCTV menyebut bahwa fokus utama pencarian nantinya adalah pencarian kotak hitam atau black box.
Advertisement
Baca Juga
Tak Ada yang Selamat dalam Tabrakan American Airlines dengan Helikopter Black Hawk
Kepala Damkar Soal Tragedi American Airlines Tabrak Black Hawk: Operasi Bergeser dari Penyelamatan Jadi Pencarian Jenazah
Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk, Jatuh di Sungai Potomac di Washington DC
"Tentunya ini akan memakan waktu dalam beberapa hari ke depan. Namun sejauh ini proses ini masih terus berlangsung karena kecelakaan baru terjadi hanya beberapa jam yang lalu," kata Taris, Kamis (30/1).
Advertisement
"Saat ini seluruh petugas masih diterjunkan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah diberikan notifikasi mengenai peristiwa ini dan melihat memantau proses perkembangan yang dilanjut."
Ia juga melaporkan bahwa jumlah korban yang berada dalam manifestasi pesawat berdasarkan pernyataan dari American Airlines selaku pesawat komersil yang disebutkan dalam kecelakaan ini sudah mengeluarkan pernyataan bahwa ada sekitar 60 penumpang dan empat orang awak kabin.
Sementara, pihak Kementerian Pertahanan Amerika Serikat sudah menyatakan bahwa ada tiga personil militer yang sedang melakukan transportasi di Blackhawk.
Respons Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan belasungkawa pada Rabu (29/1/2025) malam setelah insiden tabrakan maskapai American Airlines dengan helikopter militer Blackhawk di dekat Bandara Nasional Reagan di Washington.
Kecelakaan yang mengakibatkan pesawat jatuh ke Sungai Potomac, telah mendorong respons darurat besar-besaran dan membuat pihak berwenang berebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Saya telah diberi pengarahan lengkap tentang kecelakaan yang mengerikan itu," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Hindustan Times, Kamis (30/1/2025).
"Semoga Tuhan memberkati jiwa mereka."
Ia memuji respons cepat dari para penanggap pertama, menyebut upaya mereka "luar biasa," dan meyakinkan publik bahwa pembaruan akan diberikan saat informasi lebih lanjut tersedia.
Advertisement