Liputan6.com, Solo - Destinasi wisata Solo tak hanya sekadar wisata alam atau belanja. Bagi pencinta seni, Solo juga memiliki deretan museum yang wajib dikunjungi.
Selain melihat karya seni, pengunjung juga bisa menjadikannya sebagai sarana belajar tentang seni, budaya, maupun sejarah Kota Solo. Mengutip dari surakarta.go.id, berikut destinasi museum di Solo yang wajib dikunjungi:
1. Museum Batik Danar Hadi
Advertisement
Baca Juga
House of Danar Hadi atau Museum Batik Danar Hadi berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No. 261, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Kawasan ini merupakan sebuah kompleks wisata heritage terpadu tentang batik.
House of Danar Hadi didirikan oleh perusahaan batik asal Solo, PT Batik Danar Hadi, pada 2008. Batik menjadi aspek budaya yang menjadi objek wisata utama di museum ini.
Pengunjung bisa melihat hingga lebih dari 10.000 koleksi batik di sini. Selain sebagai museum, bangunan ini juga merupakan salah satu cagar budaya Kota Solo.
Museum Keris Solo
2. Museum Keris Solo
Museum Keris Solo berlokasi di Jalan Bhayangkara No. 2, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Museum ini sangat cocok bagi para pengunjung yang ingin mengenal segala hal tentang keris.
Pengunjung bisa mempelajari tentang corak, jenis, hingga tempat persebaran keris. Keberadaan museum ini sekaligus menjadi upaya melestarikan peninggalan benda pusaka bersejarah dengan cara mengenalkannya kepada generasi muda.
3. Monumen Pers Nasional
Monumen Pers Nasional berlokasi di Jalan Gajahmada No. 59, Timuran, Banjarsari, Kota Surakarta. Museum yang didirikan pada 1978 ini memiliki koleksi tentang teknologi komunikasi dan teknologi reportase, seperti penerbangan, mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan besar.
4. Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Museum ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890.
Museum tertua di Indonesia ini bisa menjadi pilihan destinasi untuk pengunjung yang ingin melihat berbagai koleksi benda-benda peninggalan sejarah. Terdapat buku-buku kuno, pusaka adat, wayang kulit, hingga arca yang berasal dari zaman kerajaan bercorak Hindu–Budha.
5. Museum Tumurun
Museum Tumurun berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2 RW. 4, Srowedari, Laweyan, Kota Surakarta. Nama 'temurun' pada museum ini berasal dari kata 'turun-temurun'.
Sesuai namanya, museum ini adalah museum pribadi yang merupakan wujud penghormatan dari Iwan Kurniawan Lukminto kepada mendiang sang ayah, H.M. Lukminto. Beliau merupakan seorang kolektor karya seni.
Museum yang resmi dibuka sekitar awal April 2018 inj masih berstatus museum private swasta, kecuali di waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, pengunjung yang ingin mengunjungi museum ini harus melakukan reservasi terlebih dahulu melalui laman resmi www.tumurunmuseum.org.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement