Menyantap Ikan Cakalang Fufu Khas Perairan Teluk Tomini yang Menggugah Selera

Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo merupakan salah satu daerah yang dikenal memiliki beragam makanan enak yang mampu menggoyang lidah. Bahkan Provinsi Gorontalo ini dijuluki sebagai daerah penghasil olahan ikan fufu, salah satu makanan khas yang populer dari daerah ini.

Kelezatan cita rasa makanan khas Gorontalo membuat banyak kuliner khas kota ini menyebar ke seluruh nusantara. Bahkan, olahan yang ikan Cakalang fufu menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak dicari.

Nah, bagi masyarakat Gorontalo, mungkin sudah tidak asing lagi dengan olahan ikan cakalang fufu. Daerah yang diapit oleh laut Teluk Tomini itu, mampu menghasilkan tangkapan ikan cakalang yang begitu banyak.

Itulah mengapa, jika olahan ikan fufu di Provinsi Gorontalo sangat mudah didapatkan. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp35 ribu per biji, tergantung ukuran ikan.

"Ikan fufu kecil, biasa cenderung murah ketimbang yang besar," kata Kendero Manti salah satu pedagang ikan fufu di Gorontalo.

Ikan cakalang fufu merupakan ikan segar yang diasapi menggunakan batok kelapa kering. Proses pembuatannya yang sedikit rumit, membuat ikan ini harganya sedikit mahal.

"Ikan fufu memang harganya seperti itu, karena ikannya siap untuk dikonsumsi. Tinggal dipanaskan dan ditambah bumbu langsung bisa disantap," ujarnya.

Ikan fufu biasanya disantap dengan  sambal atau orang gorontalo menyebutnya dabu-dabu colo. Selain itu, olahan ikan ini, bisa dijadikan bahan campuran berbagai olahan masakan. Tergantung selera pembeli.

Biasanya, kalau di Gorontalo sendiri, ikan fufu bisa jadi bahan campuran kuliner milu siram atau sup jagung khas Gorontalo. Bisa juga menjadi bahan olahan kuliner seperti acar yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.

"Enak, rasanya gurih, ikan tongkol Gorontalo memang maknyos," kata salah satu warga Bandung saat mencoba ikan fufu.

Sekadar informasi, ikan dengan nama latin Katsuwonus pelamis banyak ditemukan di perairan Gorontalo. Ekosistem laut yang masih terjaga, membuat populasi ikan cakalang tersebut mudah didapatkan nelayan.

Makanya, nelayan justru cenderung menangkap ikan ini ketimbang ikan jenis lainnya. Sebab, ikan tersebut banyak dibutuhkan oleh para pengusaha olahan ikan fufu.

Suganda Rahman, salah satu nelayan Gorontalo mengaku, jika saat ini tangkapan ikan cakalang tongkol mereka banyak. Selain dijual ke pengusaha ikan fufu, sebagian lagi dijual ke luar daerah.

"Saat ini banyak tangkapan, tetapi memang ada waktu-waktu ikan ini tidak bisa kita temukan. Kalau musim pasti banyak," ia menandaskan.