Liputan6.com, Gianyar - Satu hari menjelang laga pembuka Liga 1 musim 2023/2024 antara Bali United FC kontra PSS Sleman, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu mendapat kritikan dari salah satu komunitas mereka yang biasa menempati tribun utara atau yang biasa dikenal dengan North Side Boys (NSB).
Melalui akun twitter @northsideboys12 mereka mengumumkan bentuk protes mereka dengan memboikot pertandingan klub yang bermarkas di Bali sejak 2013 itu lantaran naiknya harga tiket.
Dalam postingannya tersebut mereka menulis "Setelah melakukan forum dengan teman di tribun utara sikap North Side Boys memilih boikot pertandingan home Bali United dengan tidak hadir di tribun utara sampai waktu yang belum ditentukan," tulisnya.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu akun tersebut juga menuliskan, bahwa sikap boikot mereka bukan tanpa alasan yakni lantaran manajemen Bali United menaikkan harga tiket tanpa memberikan alasan yang jelas kepada para suporter Bali United atas kenaikan itu.
"Sikap ini kami ambil setelah mendapatkan kabar kenaikan harga tiket yang dilakukan leh Bali United FC. Kami merasa kenaikan yang melonjak ini terkesan berlebihan. Kami merasa pemaparan untuk tiket Rp100 ribu tidak jelas, apa yang mendasari hal tersebut dilakukan," tulis akun tersebut.
Komunikasi Gagal
Dalam cuitan lainnya mereka menjelaskan meski sudah melakukan pertemuan antara manajemen Bali United dengan para suporternya, namun tidak memberikan jawaban yang memuaskan pihak suporternya terkait kenaikan harga tiket kandanf Serdadu Tridatu itu. Sehingga mereka memutuskan untuk melakukan boikot menonton langsung ke stadion.
"Jika Bali United menolak berjalan bersama, menarik diri untuk tidak datang ke stadion adalah cara untuk memberitahu mereka bahwa 'Football Without Fans is Nothing'," tulis mereka.
Sementara itu cuitan itu sudah mendapatkan respon suka dari 1.912, 240 retwet, dan 130 kutipan yang dibagikan ulang oleh pengguna twitter.Â
Advertisement