7 Anggota Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Wafat di Tanah Suci, Berikut Identitasnya

Jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan wukuf di Padang Arafah telah dibadalhajikan oleh pemerintah, baik yang meninggalnya sejak di Asrama Haji maupun saat sudah berada di Arab Saudi.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 04 Jul 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 11:00 WIB
Haji Kalimantan Selatan Kalsel Kalteng Embarkasi Banjarmasin
Persiapa pelepasan Jemaah Haji beberapa waktu lalu di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru. (Liputan6.com/Aslam Mahfuz)

Liputan6.com, Banjarmasin Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Tambrin merilis daftar Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin (BDJ) yang wafat hingga hari Senin tanggal 3 Juli 2023. Disebutkan ada tujuh yang wafat di Arab Saudi.

"Berdasarkan data tersebut, sampai hari ini sudah ada tujuh jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang telah wafat, dari Kalimantan Tengah empat orang dan dari Kalimantan Selatan tiga orang," ujar Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Senin (3/7/2023).

Berikut daftar jemaah haji tersebut, diantaranya:

1. ABDUL KARIM JUMRI (68 tahun) Kloter 7 dari Barito Utara wafat tanggal 11 Juni 2023 pukul 21:06 WAS di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS),

2. CUNU SINAN DANA (82 tahun) Kloter 3 dari Kapuas wafat tanggal 28 Juni 2023 pukul 06:50 di RSAS,

3. SITI FATIMAH PADLAM (68 tahun) Kloter 14 dari Hulu Sungai Tengah (HST) wafat tanggal 29 Juni 2023 pukul 12:59 WAS di Pemondokan Mina,

4. MUNI DARZAT UNAN (60 tahun) dari Kapuas wafat tanggal 30 Juni 2023 pukul 14.20 WAS di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mina,

5. JUSUP BIN TAGAP (99 tahun) Kloter 14 dari Kotabaru wafat pada tanggal 30 Juni 2023 pukul 10:25 WAS di RSAS,

6. UDIN ABBAS TUMAR (66 tahun) Kloter 3 dari Kapuas wafat pada tanggal 30 Juni 2023 pukul 10.00 WAS di RSAS,

7. ZAINAL ABIDIN ZARKASI AZIZ (62 tahun) dari Banjarmasin wafat pada tanggal 1 Juli 2023 pukul 11.45 WAS di RSAS.

Dia melanjutkan, bagi jemaah haji yang sakit dan dirawat baik di KKIH ataupun di RSAS, dan masih bisa dimobilisasi jemaah dengan kategori ini akan disafariwukufkan.

Sedangkan, jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan wukuf di Padang Arafah telah dibadalhajikan oleh pemerintah, baik yang meninggalnya sejak di Asrama Haji maupun saat sudah berada di Arab Saudi.

"Jadi pada dasarnya semua jemaah haji yang wafat tersebut telah berhaji, baik itu yang sebelum wafat sempat mabid di Armuzna, maupun yang  disafariwukufkan serta yang dibadal hajikan," lanjut Muhammad Tambrin yang juga menjabat sebagai Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Banjarmasin.

Kepala Kemenag Kalsel itu juga mengajak kepada semua masyarakat, untuk kembali bersama-sama mendoakan bagi para jemaah haji Indonesia pada umumnya dan khususnya jemaah haji dari Embarkasi Banjarmasin yang telah wafat di Arab Saudi memperoleh Haji yang Mabrur serta mendapatkan rahmat dan ampunan yang seluas luasnya dari Allah SWT.

"Demikian juga halnya jemaah haji kita yang saat ini sedang sakit dan masih di rawat di KKHI dan RSAS, semoga segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT," harapnya.

Pasalnya, hingga saat ini, masih berdasarkan data dashboard haji tersebut jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang masih dirawat ada sebanyak 13 jemaah yang terdiri dari 8 jemaah masih dirawat di RSAS dan 5 jemaah haji dirawat di KKHI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya