Puluhan Orang Positif Antraks di Gunungkidul, Ini Ciri-Ciri Hewan Terjangkit Antraks

Antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

oleh Tifani diperbarui 09 Jul 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 03:00 WIB
Virus Antraks. (Science Photo Library)
Virus Antraks. (Science Photo Library)

Liputan6.com, Yogyakarta - Antraks menjadi penyakit zoonosis yang menyita perhatian masyarakat. Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan ada 87 orang yang dinyatakan positif antraks di Gunungkidul, DIY.

Bahkan tak hanya itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat antraks. Antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Bacillus anthracis sebagai penyebab penyakit antraks, bersifat gram positif, berbentuk batang, tidak bergerak dan membentuk spora. Bentuk vegetatif dari bakteri ini dapat tumbuh subur di dalam tubuh dan segera menjadi spora apabila berada di luar tubuh ketika kontak dengan udara luar.

Spora ini dengan cepat akan terus menyebar melalui air hujan. Hewan ternak dapat terinfeksi penyakit antraks apabila memakan pakan atau meminum air yang terkontaminasi spora tersebut atau jika spora mengenai bagian tubuh yang luka.

Ternak penderita antraks kemudian dapat menulari ternak yang lain melalui cairan (eksudat) yang keluar dari tubuhnya. Cairan ini kemudian mencemari tanah sekelilingnya dan dapat menjadi sumber untuk munculnya wabah berikutnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri hewan ternak kena antraks yang bisa dijadikan tanda sehingga tidak menyebar.

1. Alami demam tinggi

2. Muncul gelaja kesakitan

3. Keluar darah

4. Perubahan fisik seperti perut kembung

5. Mati mendadak

6. Luka lepuh pada kulit hewan

7. Muncul luka pada lidah ternak

8. Hewan terlihat stres

Sementara itu, cara mencegah penularan antraks bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi antraks pada hewan ternak. Sebab, tingkat kematian hewan ternak akibat penyakit ini mencapai 100 persen.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya