Bobby Nasution: Begal dan Pelaku Kejahatan Tak Punya Tempat di Medan, Meresahkan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan, begal dan pelaku kejahatan tentu saja tidak punya tempat di Kota Medan. Sebab, aksi mereka meresahkan.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Jul 2023, 09:19 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 09:19 WIB
Wali Kota Medan, Bobby Nasution
Wali Kota Medan, Bobby Nasution

Liputan6.com, Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan, begal dan pelaku kejahatan tentu saja tidak punya tempat di Kota Medan. Sebab, aksi mereka meresahkan.

Menurut Bobby, sudah tepat aparat bertindak tegas karena masyarakat Kota Medan ingin ketenangan dan keamanan.

"Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," kata Bobby, Minggu, 9 Juli 2023.

Bobby Nasution berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal dan pelaku kekerasan serta pencurian di jalanan yang banyak diresahkan masyarakat Medan.

Dalam paparan yang digelar di Polrestabes Medan dan Polres Belawan belum lama ini, Bobby kembali meminta agar aparat bertindak tegas untuk menghentikan aksi kekerasan atau begal di jalanan.

"Bila perlu, pelaku begal dan sejenisnya ditembak mati," sebutnya beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Cepat

Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan langsung bergerak. Seorang begal kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditembak mati saat diamankan di kawasan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Begal tersebut diketahui bernama Bima Bastian alias Jarot.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda menjelaskan, selain pelaku begal, Jarot juga seorang residivis curanmor dan narkotika pada 2019.

"Jarot terbukti melakukan aksi kejahatan menyatroni salon di Jalan Flamboyan dan di Jalan Dr Mansyur pada beberapa waktu lalu," kata Valentino kepada wartawan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Medan, Minggu, 9 Juli 2023.

Valentino menjelaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polrestabes Medan, ada 8 laporan kejahatan yang dilakukan pelaku tersebut. Setiap melakukan aksinya, pelaku ini menggunakan senjata airsoft gun jenis pistol.

"Pada saat hendak diamankan petugas, pelaku melawan dan mencoba melukai petugas hingga akhirnya diberikan tindakan tegas terukur hingga meninggal dunia," kata Valentino.


Sita Airsoft Gun

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi (iStockphoto)

Dari tangan pelaku turut disita barang bukti airsoft gun yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan terhadap masyarakat di Kota Medan.

"Tindak tegas terukur yang dilakukan sebagai bentuk komitmen Polrestabes Medan dan jajaran memberantas para pelaku begal," Kapolrestabes menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya