Profil Nezar Patria, Wamenkominfo yang Resmi Dilantik Presiden Jokowi

Nezar Patria saat ini telah resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika pada senin 17 Juli 2023.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Jul 2023, 10:45 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 10:45 WIB
Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Nezar Patria
Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Nezar Patria (Foto: Pos Indonesia).

Liputan6.com, Bandung - Presiden Jokowi telah resmi melantik Nezar Patria menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) pada Senin (17/7/2023) di Istana Negara. Adapun bersama dengan pelantikan ini Presiden Jokowi juga melantik Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo.

Seperti diketahui Nezar Patria dilantik menjadi Wamenkominfo berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023 tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nezar Patria sebelumnya pernah menjabat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN.

Pria berusia 52 tahun tersebut sebelum terjun dalam dunia pemerintahan ia diketahui sebagai aktivis mahasiswa ketika masa Orde Baru. Ia juga sempat menjadi salah satu korban penculikan ketika masa Orde Baru.

Nezar Patria diketahui sebagai seorang jurnalis yang memulai kariernya menjadi wartawan di majalah-majalah DR dan lanjut menjadi berita mingguan Tempo. Kariernya dalam dunia Jurnalistik sangat panjang dan pernah menjabat dalam beberapa media.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Profil Nezar Patria

Melansir dari beberapa sumber sosok Nezar Patria adalah pria kelahiran 5 Oktober 1970 di Sigli, Aceh. Nezar adalah anak dari H Sjamsul Kahar yang dikenal sebagai Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia yang merupakan surat kabar terbesar di Aceh.

Pria berusia 52 tahun tersebut pernah menempuh pendidikan di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Kemudian menempuh pendidikan Magister Sejarah Hubungan Internasional London School of Economics (LSE) Universitas London, dan Institut Teknologi Bandung.

Ketika muda Nezar adalah seorang aktivis gerakan Reformasi 1998 dan pernah menjabat menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID). Ketika masa tersebut Nezar adalah salah satu korban dari 13 aktivis yang diculik di masa Orde Baru.

Adapun setelah bebas Nezar diketahui pernah menjadi relawan di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Lahir dari ayah yang berkecimpung dalam dunia Jurnalistik Nezar pun mengikuti jalannya.

Ia menjadi jurnalis untuk majalah mingguan Tempo dari tahun 1999 hingga 2000 dan kemudian mendirikan portal berita online viva.co.id. Nezar pun merintisnya dari tahun 2008 hingga 2014.

Setelah itu Nezar pernah menjabat menjadi pimpinan redaksi CNN Indonesia Digital di tahun 2014 hingga 2015. Serta menjadi Pemimpin Redaksi di The Jakarta Post tahun 2015 hingga 2020.

Nezar Patria juga terpilih menjadi Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam periode 2008 hingga 2011. Serta pernah menjabat menjadi Anggota Dewan Pers untuk periode 2016-2019 dan aktif menjadi Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Selain mempunyai perjalanan karier yang panjang dalam dunia Jurnalistik Nezar juga pernah menjabat menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia (Persero). Jabatan tersebut sejak 23 September 2020 hingga 25 April 2022.

Kemudian pernah menjabat menjadi Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha sejak 31 November 2021 hingga 13 Juni 2022. Adapun ia diangkat menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya