Wamenkomdigi Nezar Patria: Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah AI Global South Forum

Usulan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum didorong oleh keberhasilan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.

oleh Iskandar diperbarui 13 Feb 2025, 11:29 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 11:29 WIB
Wamenkomdigi Nezar Patria bertemu dengan Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO Gabriela Ramos di Kantor UNESCO, Paris Prancis. Credit: Komdigi
Wamenkomdigi Nezar Patria bertemu dengan Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO Gabriela Ramos di Kantor UNESCO, Paris Prancis. Credit: Komdigi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan AI Global South Forum yang digelar oleh UNESCO.

Forum ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI) bagi negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan.

Wamenkomdigi Nezar Patria menjelaskan usulan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum didorong oleh keberhasilan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.

“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kecerdasan artifisial (AI) yang bertanggung jawab dan beretika,” kata Nezar usai pertemuannya dengan Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, Gabriela Ramos, di Kantor UNESCO, Paris.

Melalui keterangan resminya, Kamis (13/2/2025), Nezar menyebut pencapaian Indonesia dalam implementasi RAM menjadi salah satu pertimbangan yang menunjukkan kerja sama yang baik dengan UNESCO.

Menurut Nezar Patria, kolaborasi dengan UNESCO semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global. Indonesia, lanjutnya, siap memberikan kontribusi dalam tata kelola AI yang inklusif dan berkelanjutan serta menjadi inspirasi bagi negara-negara lain.

“Indonesia siap berkontribusi untuk tata kelola AI yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia,” tegasnya.

 

Tanggapan UNESCO

Gabriela Ramos menyambut positif keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum pada tahun depan. Ia mendorong Indonesia untuk segera mempersiapkan segala kebutuhan terkait forum tersebut.

“Kami sangat mendukung inisiatif Indonesia untuk menjadi tuan rumah AI Global South Forum. Ini adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya sebagai pemain kunci dalam pengembangan AI global,” ujar Gabriela.

Ia memberikan apresiasi atas pencapaian Indonesia dan berharap negara ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam pengembangan AI.

Pihaknya juga mengajak para ahli AI Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan membantu negara-negara lain dalam menyusun RAM.

"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam pengembangan AI. Kami berharap Indonesia dapat terus berkontribusi dan berbagi pengalaman dengan negara-negara lain," Gabriela memungkaskan.

Menkomdigi di AI Action Summit: Tata Kelola AI harus Berlandaskan Keadilan hingga Keamanan

Menkomdigi Meutya Hafid dalam forum Ministerial Meeting of GPAI Members and Interested Countries yang merupakan bagian dari AI Action Summit di Paris, Minggu (9/2/2025). Credit: Komdigi
Menkomdigi Meutya Hafid dalam forum Ministerial Meeting of GPAI Members and Interested Countries yang merupakan bagian dari AI Action Summit di Paris, Minggu (9/2/2025). Credit: Komdigi... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang inklusif dan berimbang.

Dalam Ministerial Meeting of GPAI Members and Interested Countries yang merupakan bagian dari AI Action Summit, yang digelar di Paris, Meutya menyoroti peran strategis Indonesia dalam menjembatani kepentingan negara berkembang dan negara maju dalam kebijakan AI global.

Menurutnya, Indonesia meyakini bahwa tata kelola AI harus berlandaskan pada prinsip keadilan, inklusivitas, dan keamanan.

"Indonesia yakin bahwa kebijakan AI global harus mencerminkan kepentingan semua negara, tidak hanya negara maju, tetapi juga memperhatikan realitas negara berkembang seperti Indonesia," ujar Meutya Hafid dalam sambutannya di Kementerian Urusan Eropa dan Luar Negeri Prancis, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (11/2/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Prancis Emmamuele Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, Menteri Digital Prancis Clara Chappaz, Menteri Luar Negeri Serbia Marko Uri, serta para menteri komunikasi dan digital dari negara-negara anggota OECD dan mitranya.

Dalam forum ini, Indonesia menekankan pentingnya pendekatan inklusif dalam tata kelola AI global, yang selaras dengan tema utama pertemuan tersebut, yaitu GPAI's Role in Building Inclusive Global Governance of AI.

AI yang Berfokus pada Kepentingan Publik

Indonesia juga mendukung upaya untuk memperkuat koordinasi internasional dalam pengembangan AI yang berfokus pada kepentingan publik dan kesejahteraan sosial.

"AI merupakan kekuatan transformasional dalam perekonomian global, namun kita harus memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam revolusi digital ini. Indonesia akan terus berperan aktif dalam diskusi kebijakan AI global untuk menjamin AI yang aman, etis, dan inklusif bagi semua," Meutya Hafid menegaskan.

Indonesia mendorong kebijakan AI yang berpegang pada prinsip keadilan, inklusivitas, dan keamanan, serta memastikan bahwa AI dapat digunakan sebagai alat untuk pembangunan yang berkelanjutan.

"Kehadiran Indonesia dalam forum ini bukan sekadar untuk memperoleh kursi dalam diskusi global, tetapi juga untuk memastikan bahwa kebijakan AI dunia mencerminkan kepentingan negara berkembang. AI harus dikelola dengan prinsip yang menempatkan manusia sebagai pusat inovasi," Meutya memungkaskan.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya