Siapkan Sirkuit Drag Race, Polresta Pekanbaru Tantang Pelaku Balap Liar Ikutan

Polresta Pekanbar bersama pemerintah daerah berencana mempersiapkan sirkuit drag race untuk menyalurkan hobi remaja yang suka balapan liar di jalanan.

oleh M Syukur diperbarui 25 Jul 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 22:00 WIB
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri RP Siagian dan Kasat Lantas beserta pejabat lainnya memusnahkan knalpot bising hasil Operasi Patuh.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri RP Siagian dan Kasat Lantas beserta pejabat lainnya memusnahkan knalpot bising hasil Operasi Patuh. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru memusnahkan 510 knalpot brong yang selama ini memekakkan telinga masyarakat. Sebanyak 110 di antaranya merupakan hasil dari Operasi Patuh.

Operasi Patuh Lancang Kuning sudah selesai dilakukan. Selain knalpot bising, sejumlah sepeda motor yang digunakan balapan liar oleh remaja disita oleh Polresta Pekanbaru.

Balapan liar menjadi salah satu fokus Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru. Sejumlah jalanan, misalnya Jalan Arifin Ahmad, Yos Sudarso, Cut Nyak Dien hingga Jalan Naga Sakti Stadion Utama Riau menjadi lokasi adu kecepatan remaja.

Guna meminimalisir bahkan meniadakan balapan liar ini, Polresta bersama Pemerintah Kota Pekanbaru tengah mempersiapkan lokasi atau sirkuit untuk drag race. Adu kecepatan ini kalau tidak ada halangan akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang.

"Kami menantang bagi anak-anak dan remaja yang suka balapan liar agar mengikuti drag race ini," kata Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Jefri RP Siagian didampingi Kasat Lantas Komisaris Birgitta Atvina Wijayanti, Selasa siang, 25 Juli 2023.

Jefri menjelaskan, drag race dipersiapkan sebagai ajang penyalur kesukaan remaja yang selalu melakukan balapan liar. Balapan ini juga bisa menjadi ajang unjuk kebolehan bersifat legal.

"Kalau di jalanan merugikan diri dan orang lain, kalau drag race itu sudah dijaga," ucap Jefri.

Seorang remaja berinisial S yang sepeda motornya disita oleh polisi karena memiliki knalpot brong dan ikut balapan liar mengaku menyesal atas perbuatannya. Diapun menyambut baik adanya rencana sirkuit drag race di Pekanbaru.

"Saya menyesal, bagi kawan-kawan yang sering balapan liar berhentilah karena membahayakan diri dan orang lain, ayo ikut drag race," ucap S.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Habis Panen Balapan

S mengaku sehari-hari bekerja sebagai tukang panen sawit. Setelah bekerja mendapatkan uang, S ikut balapan liar di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru.

Dia berkilah sepeda motornya sering ikut kontes, sementara balapan liar dijadikan sebagai konten di media sosial miliknya. Hanya saja, S menyebut menjadi konten kreator baru dilakoni.

"Banyaklah pengikutnya, sudah ratusan, namanya baru mulai," seloroh S.

Sementara itu, Kasat Lantas Komisaris Birgitta Atvina Wijayanti menjelaskan, polisi di Pekanbaru selama Operasi Patuh sudah mengeluarkan 579 tilang dan 1403 teguran.

"Roda dua itu kebanyakan tidak menggunakan helm, kemudian roda empat tidak menggunakan safety belt," ucap Birgitta.

Mayoritas pelanggar berusia 21 hingga 25 tahun dengan profesi karyawan swasta. Selain itu, juga tercatat satu kecelakaan dengan korban luka ringan dan meninggal dunia masing-masing satu orang.

"Pelanggaran lalu lintas tidak hanya merugikan pengendara itu sendiri, tetapi juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya, oleh karena itu kami berharap masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan bersama," jelas Birgitta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya