Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi gerak cepat (gercep) menangani kelangkaan LPG 3 Kg di beberapa daerah. Gerak cepat dilakukan Edy dengan mengumpulkan seluruh stakeholder.
Orang nomor satu di Pemprov Sumut itu mengumpulkan seluruh stakeholder di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan, pada Senin, 31 Juli 2023. Hadir Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Kajati Sumut Idianto, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
KemudianDanlantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutadjulu, serta OPD Pemprov Sumut serta jajaran Pertamina Patra Niaga Sumbagut.
Advertisement
Baca Juga
Gerak cepat menghasilkan penambahan jumlah stok dan menyalurkannya ke daerah yang mengalami kelangkaan seperti Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Batubara.
Edy Rahmayadi mengatakan, dirinya mendapat laporan kelangkaan di Medan, Binjai, Deli Serdang dan Batubara. Langsung berkoordinasi dan Pertamina menambah stok di daerah tersebut sebanyak 357.280 tabung LPG 3 Kg. “Sehingga masyarakat mudah mengaksesnya,” kata Edy.
Diduga Ada Pihak Memanfaatkan Konsumsi LPG 3 Kg
Edy Rahmayadi menduga ada pihak-pihak yang manfaatkan peningkatan konsumsi LPG 3 Kg saat Idul Adha hingga 1 Muharram. Berdasarkan data Pertamina, ada kenaikan konsumsi sebesar 2 persen dari periode tersebut.
"Seharusnya tidak terjadi kelangkaan, karena kuota melebihi kebutuhan di Sumut," sebutnya.
Diterangkannya, kuota LPG 3 Kg di Sumut malah lebih. Hampir 2 kali lipat dari total kebutuhan. Sumut butuh sekitar 212.000 per hari, dan setelah penguatan menjadi 357.280.
"Kalau tidak sampe barang itu ke masyarakat, berarti ada yang bermain. Ada yang memanfaatkan kenaikan konsumsi gas LPG 3 Kg," Edy menegaskan.
Advertisement
Polisi Ungkap Pengoplosan LPG 3 Kg
Dugaan Edy Rahmayadi terbukti dengan terungkapnya sindikat pengoplos LPG 3 Kg oleh polisi. Dalam pengungkapan ini, 3 orang diamankan.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyebut, pihaknya sudah mengamankan 3 orang yang sedang melakukan pengoplosan.
"Sekarang kita sedang mengejar pemilik distributor gas tersebut. Kita juga terus memantau pendistribusiannya, memastikan agen-agen, distributor benar-benar melakukan tugasnya," tandasnya.